Wednesday, August 8, 2012

# #30HariMenulisSuratCinta

Sore hari yang romantis..

Kepada tuan A,

Hai tuan A, maksudku mengirimkan surat ini adalah untuk mengingatkanmu tentang sesuatu. Sesuatu yang memang bagian dari kenangan kita. Semoga kau masih ingat tentang hal yang akan aku ceritakan ini.

Kepada tuan A yang memberiku lagu "Ipang - Tak Ada Gantinya" di masa 5 bulan pacaran sekitar 3 atau 4 tahun lalu itu. Kau tau? Ah lirik lagu yang kau nyanyikan di telingaku itu tetap selalu saja terngiang-ngiang hingga sekarang, bukankah itu sudah sangat lama ya? Tapi aku pun tak pernah mengerti mengapa hingga sekarang itu tetap sulit untuk dilupakan. Hal kecil yang kau lakukan itu tak pernah lepas dari ingatanku, hal kecil yang kau lakukan pun dimataku selalu aku pandang hal yang besar dan selalu ada artinya. Selalu membuatku teringat lagi padamu.
Sore itu, diluar hujan. Menunggu reda untuk pulang. Di rumahmu, dengan backsound "Ipang - Tak Ada Gantinya" yang kau pasang dari winamp mu dengan volume penuh. Hujan, romantis, tiba-tiba kau ikut menyanyikan lagu itu di kupingku sembari berbisik menyanyikan lagu yang ternyata kau nyanyikan semakin keras, kau memelukku dari belakang. Rasanya tak dapat ku pungkiri, itu hal romantis yang pernah aku alami, dan itu aku dapatkan darimu juga itu adalah hal yang paling romantis sepanjang 26 bulan kita bersama. Ya kau tau sendiri kau kadang romantis dan kadang dingin, kau sendiri tau sekali kan bagaimana dirimu sendiri. Sejauh ini memang itulah yang paling romantis, bagaimana tidak, kau harus tau mengapa ini aku sebut romantis, lirik dari lagu yang kau berikan padaku itu memang membuatku merasa berarti dan aku selalu berharap bahwa waktu itu kau tulus memberikannya padaku, entahlah setan apa yang merasuki mu dulu sehingga kau bisa menyanyikan lagu yang romantis itu untukku.

"Bagaimana ku bisa
Berpaling darimu
Sekian lama ku mencari
Separuh jiwaku

Ku mau menunggu
Tak pernah berhenti
Sampai suatu saat nanti
Kau kan menyadari

Ku ingin kau tahu
Takkan ada habisnya
Ku masih milikki cinta
Melebihi yang kau kira

Hanyalah senyummu
Yang menghapus rinduku
Telah lama tak ku jumpa
Menghilang dariku

Akan ku lakukan asal kau kembali
Ku tak sanggup sendiri lebih lama lagi

Ku ingin kau tahu
Takkan ada habisnya
Ku masih milikki cinta
Melebihi yang kau kira

Ku ingin kau tahu
Kau tetap dihatiku
Ada yang harus kau mengerti
Kau takkan ada gantinya

Yang aku inginkan hanyalah
Dirimu bersamaku selamanya
Bantu aku pergi dari sepi
Yang ku rasa menyakitkan"


Lihat sendiri kan? Kau ingat? Mengapa aku meleleh dan merasa senang ketika kau menyanyikan itu di kupingku, lirik lagu itu mempunyai arti, sekali lagi aku katakan aku selalu berharap dulu kau memang menyanyikan itu penuh perasaan. Ya ketika itu aku benar-benar merasa bahwa aku berarti di hidupmu dan merasa bahwa kau sayang padaku dan tak mau aku pergi darimu.

"Ku ingin kau tahu
Takkan ada habisnya
Ku masih milikki cinta
Melebihi yang kau kira

Ku ingin kau tahu
Kau tetap dihatiku
Ada yang harus kau mengerti
Kau takkan ada gantinya"


Dan bagian lirik itu yang benar-benar selalu mengingatkanku padamu.

Duhai tuan A, terimakasih untuk keromantisanmu di masa lalu. Aku tau sekarang mungkin sudah tidak ada artinya bagimu. Tapi ingat, aku mengingat semua kenangan kita, dan aku menyimpannya baik-baik, aku selalu ingat semua hal kecil tentangmu, baik itu perkataanmu maupun perbuatanmu. Percayalah, semua hal kecil yang kau lakukan tak pernah kecil dimataku.

Selamat sore, tuan A. Dimanapun saat ini kau berada yang jelas aku tau kau sedang bermalas-malasan, mungkin kau sore ini sedang bercumbu dengan kasur dan teman-temannya. Atau bisa jadi kau sedang bersama laptopmu, atau bisa jadi kau sedang bersama komik-komikmu itu.
Apapun yang kau lakukan, jangan mengernyitkan dahi setelah membaca ini. Aku hanya ingin mengingatkan satu hal ini padamu, surat ini tidak memakan banyak tempat kan di otakmu? Kapasitas otakmu masih banyak sekali kan? Jadi mungkin, bisakah kau sisakan sedikit ruang kecil dari otakmu untuk surat ini dan kenangannya? Bisakah? Jawablah dan simpan jawabanmu untuk dirimu sendiri, biarkan aku tak pernah tau hingga nanti ada waktunya aku tau semuanya.


Selamat sore, mantan.

No comments:

Post a Comment