Hai kamu, Satu lagi laki-laki yang tidak peka di mataku, setelah beberapa laki-laki diluar sana yang aku pandang seperti itu karena selalu tidak paham maksud perasaanku. Apa maksud ini semua? Setelah waktu itu kau mempermainkan perasaanku dan membuat aku menaruh hati padamu. Katamu, kau sendiri yang bilang aku terlalu baik buat kamu dan kamu sendiri bingung harus balas kebaikanku bagaimana, katamu jika aku butuh kamu, aku bisa datang padamu.
Tapi nyatanya? Teorimu itu hanya berlaku sebaliknya, yang datang ketika butuh adalah kamu, bukan aku. Aku bahkan hampir selalu ada ketika kamu butuh aku, bahkan jika kamu butuh seseorang untuk mendengarkanmu aku selalu ada disitu, atau ketika kau bingung memilih antara 1 hal dengan lainnya aku selalu ada disana dengan saranku untukmu.
Apakah di matamu aku hanya dipandang dengan salah satu dari matamu? Apakah mungkin aku hanya masuk daftar dari salah satu hal yang lebih menarik untuk hanya dilirik saja Sadarkah kamu bahwa aku peduli padamu, kamu yang membuat aku malah jauh lebih dalam menikmati rasa ini sampai akhirnya aku tau bahwa ini tidak mungkin dilanjutkan lagi. Tolong, lihat aku, ada aku disini. Aku peduli padamu, ketika kamu bingung harus kemana, aku bersedia menerima keluh kesahmu sekalipun kamu tidak. Aku egois? Tidak, itu kamu.
Belajarlah lihat sekitar, bahwa disana banyak yang peduli padamu :)
No comments:
Post a Comment