Sunday, November 11, 2012

For Sure.

November 11, 2012 0 Comments
Dia yang selalu menjadi kamu dalam setiap ceritaku adalah dia lah bahkan yang mungkin tak pernah tahu bahwa semua ini untuk dirinya, dia yang menjadi kamu dalam setiap ceritaku adalah dia yang aku yakin tidak pernah membaca cerita yang aku tulis, semua tulisan yang aku dedikasikan untuknya mungkin tak pernah dia mau membacanya.
Tulisan ini, seharusnya bermuara di matamu, bermuara di matamu karena harusnya kamu membacanya atau mungkin sekedar kau lihat untuk selintas agar setidaknya kamu tahu bahwa tokoh kamu berperan sangat banyak dalam setiap ceritaku, kamu mempunyai peran tetap dalam setiap ceritaku. Profesimu menjadi tokoh utama dalam cerita-ceritaku, dalam tulisanku, tapi tidak hanya itu, dalam kenyataan pun kamu tokoh utama nya.

Memilihmu.

November 11, 2012 0 Comments
Bahwa sesungguhnya dalam kehidupan, sebuah keputusan dan pilihan terkadang akan menjadi hal yang terasa sulit di beberapa waktu. Saat pilihan yang kita pilih ternyata bukanlah yang kita mau, saat sebuah pilihan sudah dipilihkan untuk kita namun ternyata kita tidak menginginkannya, kita harus menerimanya. Saat sebuah pilihan di takdirkan untuk kita, kita harus menjalaninya entah itu baik atau buruk.

Seperti bersamamu atau tidak bersamamu, itu pun sebuah pilihan. Jatuh cinta padamu atau tidak, itu pun sebuah pilihan dan bahkan memilihmu pun menjadi sebuah pilihan. Mendapatimu masuk dalam hidupku dan merusak tatanan nya itu pun pilihan, sekalipun memang aku yang memilihmu untuk masuk ke hidupku tapi jika seperti ini jadinya mungkin aku salah dengan pilihanku. Tapi bukankah segala hal yang menjadi jalan hidup kita itu sudah dipilihkan oleh tuhan dan segala yang dipilihkan tuhan tentu saja itu yang terbaik dan tidak salah untuk hidupmu. Lantas mengapa aku merasa pilihan ini memuakkan, membuatku tak karuan, dia yang dipilihkan tuhan untukku ternyata mengambil penuh tempatnya dalam ingatan jangka panjangku yang tentu saja melekat selamanya. Kenapa tuhan mengatur ini sedemikian rupanya? Rasa bahagia, sakit, tawa, tangis, untuk apa? Untuk membuat aku mengerti? Mengerti mengenai hidup dan mengerti bahwa hidup itu tidak harus selalu bahagia? Sayangnya mungkin memang benar seperti itu. Semua yang terjadi saat ini pun mungkin hasil dari apa yang aku pilih dalam hidupku, suka tidak suka aku harus menikmati dan menjalaninya bukan?

Menghilang.

November 11, 2012 0 Comments
Bagaimana jika nanti kamu menghilang? Tak pernah mau aku membayangkannya, enggan, enggan menyelipkan hal-hal tidak menyenangkan dalam benak dan pikiran ini. Tapi mengapa, bahkan jauh hari sebelum hal itu terjadi aku sudah dibayangi rasa takut akan kehilanganmu, yang aku sendiri pun mungkin tak tahu itu kapan, aku sendiri pun bahkan tak tahu itu akan terjadi atau tidak.
Tapi buktinya, sebelum itu terjadi pun aku sudah merasa takut, entah apa yang akan terjadi padaku jika ini semua memang menjadi nyata nantinya. Mendapatimu hilang, lenyap, entah kemana, bayangmu hilang ditelan arah, namamu tak lagi terekam dalam benakku, kemudian perasaan ini akan lenyap bersama kamu yang lambat laun menghilang, semua tentangmu mungkin nanti akan terbuang dari diri ini, sekali pun aku enggan. Rasa kehilangan ini bukan aku yang minta.