Tuesday, February 25, 2014

Hai, pencuri hati!

February 25, 2014 0 Comments
Teruntuk si pencuri hati,


Hai kamu yang belakangan ini sudah membuat jantungku berlomba dan membuat aku seolah hidup kembali. Iya kamu, kamu si pencuri hati yang telah berani-beraninya membuat aku jatuh cinta. Tapi ngomong-ngomong, terimakasih sudah berhasil mencuri hatiku, setidaknya kamu mengingatkanku kembali dengan bagaimana menyenangkannya ketika jatuh cinta..

Untuk teman satu Kota..

February 25, 2014 0 Comments
Teruntuk kak Bani yang telah  berbaik hati mengirimkanku sepucuk surat yang begitu manis.
Hai kak Bani, teman sekota yang sudah kenal lama tapi belum bertemu juga. Ya mungkin apa daya kita sebagai manusia jika tuhan bahkan belum berkehendak, nampaknya memang tuhan belum mengizinkan kita untuk bertemu sekalipun kita ada di satu kota yang sama, kota yang kalau kata Pidi Baiq bukan hanya tentang geografis, tapi juga masalah perasaan. Iya, kota Bandung yang padahal kita berdua sama-sama tinggal di luar kota..

Monday, February 24, 2014

Teruntuk @KMMKUnisba ..

February 24, 2014 0 Comments

Hai, keluarga baru!

Akhirnya, awal dari segalanya telah dimulai, 3 hari untuk selamanya yang akan menentukan bagaimana kita dalam 1 periode ke depan. Terimakasih untuk rapat kerja yang super seru-nya selama 3 hari kemarin, tidak akan terlupakan. Terimakasih khususnya untuk divisi tersayang, marcom yang super dahsyat keseruannya. Maksimal. Kita sih bukan divisi marketing communication, kita sih marketing comedy yang hobinya lawak mulu. Bhahahahak.

Sunday, February 23, 2014

Surat untuk para jomblo.

February 23, 2014 0 Comments
Kepada segenap teman-teman seperjombloan sebangsa dan setanah air. Gaesss! Tenang saja, kalian tidak sendirian di muka bumi ini, masih ada ratusan bahkan ribuan orang yang jomblo di dunia ini. HAHAHAHA. Lalu, kenapa kamu cemas? Memangnya karena kamu jomblo, hidup kamu akan berhenti detik ini juga? Tidak kan? Buktinya, sekalipun kalian semua jomblo, udara yang kalian hirup masih oksigen dan dapat dihirup dengan baik sehingga kalian masih ada di muka bumi ini. Jomblo itu bukan sebuah kutukan, teman-teman. Percayalah, bagiku itu artinya adalah tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang indah di hari nanti dan tuhan melihat bahwa saat ini kalian belum mampu untuk menyiapkan diri demi hal indah itu, tuhan mungkin tak mau melihatmu terluka lagi seperti yang sebelumnya pernah kamu rasakan, tuhan sedang menjagamu agar terhindar dari apa yang dinamakan patah hati.

Thursday, February 20, 2014

Surat cinta untuk @tulusm..

February 20, 2014 0 Comments
Selamat pagi dimana aku menulis surat ini, Kak Tulus. Aku harap dimana pun kak Tulus beradaga selalu dalam keadaan sehat dan berbahagia. Mungkin surat ini pun entah akan sampai padamu atau tidak, atau entah akan dibaca olehmu atau tidak, tapi aku sangat berharap bahwa surat ini akan sampai padamu dan berkenan untuk menyisihkan sedikit waktu demi membaca surat yang tidak seberapa pentingnya ini.

Monday, February 17, 2014

Lagi dan lagi?

February 17, 2014 2 Comments
Lagi dan lagi, bagaimana bisa aku jatuh cinta kepada seseorang yang jelas-jelas belum pernah aku temui? Rupa seperti apakah kamu dan ada dimanakah kamu aku pun tak pernah tahu, lalu bagaimana bisa aku selalu mengharapkan kamu untuk menghubungiku lagi? Bagaimana bisa aku menginginkan untuk selalu menghabiskan waktu dengan berbicara padamu? Banyak hal yang kita bicarakan dan kita menyukai banyak hal yang sama. Tapi kita ingat bahwa kita belum pernah bertemu sama sekali. Aku tak tahu rupa seperti apa yang saat ini sedang menghabiskan waktu denganku melalui chit-chat di social media ini, yang aku tahu hanyalah kita bisa menghabiskan waktu hingga larut malam untuk sekedar saling berbalas pesan. Hahaha ini lucu, ini adalah sekeping dari cerita yang pernah terjadi di beberapa tahun ke belakang, dengan cerita indah yang berakhir menyisakan luka yang belum kunjung hilang.

Sunday, February 16, 2014

Tuan berinisial D.

February 16, 2014 0 Comments
Kepada yang terhormat si Tuan berinisial D,


Selamat, iya aku ucapkan selamat kepada kamu yang akhirnya mendapatkan surat dariku (lagi). Maafkan aku yang belum juga jera untuk mengirimimu surat seperti ini, walaupun akhirnya mungkin masih saja sama, berakhir dengan setumpuk surat lainnya yang setelah kamu baca kemudian kamu mengernyitkan dahimu, ketika selesai, lalu kamu meremasnya hingga tak berbentuk dan membuangnya ke tempat sampah. Jadi, aku ucapkan selamat padamu, koleksimu akan bertambah hari ini, tepat ketika surat ini tiba di tanganmu.

Saturday, February 15, 2014

Untuk sahabatku..

February 15, 2014 0 Comments
Bandung, 
14 November 2010



Kepada Wildan,

Hai, sedang apa kamu disana ketika surat ini sampai di tanganmu? Apakah sedang asyik dengan buku-buku bacaanmu yang sudah setebal batu bata untuk bangunan itu? Mungkin iya, jika saja kebiasaanmu masih sama. Lebih suka mengurung diri di kamar dan berkutat dengan novel-novel dan buku tebal, kamu dan kacamatamu adalah pasangan terbaik di dunia ini, setidaknya begitu katamu.

Thursday, February 13, 2014

Selamat hari jadi, sayang.

February 13, 2014 0 Comments
Selamat hari Rabu, sayang. Kamu tahu artinya apa? Iya, ini adalah hari dimana tepat untuk pertama kalinya kita memutuskan untuk berjalan bersama berdampingan menghadapi segala hal yang akan terjadi. Selamat hari jadi yang ke-empat, sayang. Hari ini adalah tahun ke-empat untuk kita berdua. Rasanya memang begitu cepat hari ini tiba, entah mengapa saat bersamamu memang semuanya menjadi dua kali lebih cepat dari biasanya, namun menghabiskan waktu bersamamu adalah pilihan yang paling menyenangkan dalam hidupku.

Wednesday, February 12, 2014

Terimakasih, sayang.

February 12, 2014 0 Comments
Membuka diri kembali itu bukanlah perkara yang mudah, mempersilahkan seseorang untuk masuk ke dalam hidup kita dan menggabungkan banyak kebiasaan yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan. Mempersiapkan diri untuk menerima banyak hal baru yang kan menjadi kebiasaan kita. Semuanya terdengar tidak mudah, tapi mungkin kelak kita akan terbiasa..

Teruntuk kamu yang aku persilahkan untuk masuk ke dalam hidupku, percayalah ini semua atas pilihanku dan sudah aku pikirkan matang-matang. Aku memberikanmu kepercayaan penuh, untuk ada di hidupku dan aku harap kamu tidak akan menyia-nyiakannya. Butuh waktu lama untuk kembali memepersilahkan seseorang masuk ke dalam hidupku, dan itu kamu, seseorang yang akhirnya berhasil menembus pertahananku dengan segala cara yang kau lakukan. Entah apa yang terjadi sehingga aku akhirnya bisa luluh olehmu, iya kamu. Bahkan jauh sebelum aku bertemu denganmu, ada seseorang lain yang sudah aku harapkan sejak lama, tapi tuhan mengatakan bahwa kamu lah yang harus bersamaku. Kamu tahu kan apa yang diberikan tuhan adalah yang terbaik? Aku percaya itu, dan aku yakin bagiku kamu yang memang sudah dipersiapkan oleh tuhan untuk ada disini bersamaku.

Monday, February 10, 2014

Surat untuk @erlanggamn..

February 10, 2014 0 Comments
Bandung, 
10 Februari 2014

Teruntuk Erlangga Nugraha,


Haeee ka Erlangga Nugraha, yang biasa dipanggil Mbos. Ka, surat cinta-nya perlu basa-basi dulu nggak? Perlu ya, biar aku bisa tahu sesuatu yang belum aku tahu sebelumnya. Apa kabar ka Mbos? Sedang dimanapun ka Mbos berada saat membaca surat ini, semoga selalu baik-baik saja tanpa kekurangan satu hal apa pun dan selalu merasa bahagia. Ngomong-ngomong, selamat pagi, siang, sore, ataupun malam ketika membaca surat ini ka Mbos, semoga adanya surat ini tidak mengusik harimu, ya.

Sunday, February 9, 2014

Untukmu, yang ke sekian kalinya.

February 09, 2014 0 Comments

Ini adalah surat yang entah ke berapa kali nya yang aku tujukan untukmu, beginilah aku. Kamu harus tahu tidaklah mudah menjadi aku, tidaklah mudah menjadi aku yang selalu merindukanmu. Menjadi aku yang merindukanmu sementara kamu mengingatku pun tidak. Jika saat ini aku katakan bahwa hidup ini tidak adil, mungkin iya bagiku. Aku yang dengan giatnya kamu abaikan, masih saja disini merindukanmu. Tanpa tahu hingga kapan aku akan merindukanmu sebagai seseorang yang aku cintai, mungkin. Kamu yang begitu sulit untuk digapai, dan aku yang kali ini sudah terlalu lelah untuk berjuang. Kamu yang terus menerus ingin untuk diperjuangkan sementara aku tak pernah diperjuangkan. Aku terus saja mengejarmu dan berusaha mendapatkanmu dengan berbagai cara, sementara kamu, hanya datang dan pergi sesukamu.

Saturday, February 8, 2014

Yang belum mau beranjak..

February 08, 2014 0 Comments
Pernahkah kamu merasa detak jantungmu berdebar dua kali lebih kencang dari biasanya ketika kamu mendapati seseorang yang kamu sukai atau seseorang yang kamu sayangi mengirimimu sebuah pesan? Apakah itu perasaan bahagia atau hanya sekedar karena kamu menaruh perasaan lebih? Namun perasaan yang kamu rasakan itu masih sama seperti saat pertama kali kamu mendapatkan sebuah pesan dari orang tersebut, tidak ada yang berbeda dan tidak ada yang berubah.

Thursday, February 6, 2014

Lelaki berkemeja kotak-kotak.

February 06, 2014 0 Comments

Untuk lelaki berkemeja kotak-kotak,



Hai kamu lelaki yang berkemeja kotak-kotak, setidaknya itu yang dapat mataku tangkap ketika pertama kalinya aku melihatmu di kampus. Seingatku, itu adalah senin pagi ketika aku terlambat datang ke kampus, entah apa rencana tuhan saat itu. Secara tak sengaja aku dipertemukan denganmu, walaupun mungkin saat itu hanya aku saja yang menyadarinya, mungkin kamu tidak. Ketika itu aku sedang bergegas untuk menuju kelas, namun dalam keadaan sedang genting karena terlambat aku mampu berhenti sejenak untuk meperhatikan siapa kamu yang duduk manis sendirian di bangku kayu itu. Entah apa yang kamu tunggu saat itu, yang aku ingat hanya kamu yang mengenakan kemeja kotak-kotak berwana hitam dan merah begitu rapi dan dengan kacamata yang tersemat di wajah tampanmu. Diam-diam aku berhenti dan terdiam untuk beberapa saat hanya untuk memperhatikanmu, dari kejauhan. Saat itu kamu sedang membaca sebuah buku, alis tebal itu bergerak naik turun mungkin seirama dengan apa yang sedang kau baca dan mengartikan ekspresimu ketika itu. Saat itu aku seolah lupa bahwa aku sedang dalam keadaan genting karena terlambat, waktu seolah berhenti sejenak hanya untuk melihatmu dari kejauhan. 

Wednesday, February 5, 2014

Kepada teman tersayang.

February 05, 2014 0 Comments

Untuk teman-teman tersayang,


Untuk seluruh teman kesayangan yang menjadi jodohku hingga saat ini, aku akan sangat berterimakasih atas maha baiknya tuhan mempertemukan aku dengan kalian dan bahkan bertahan hingga detik ini. Bukan hal yang mudah menjadi kita, dengan isi kepala yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, tuhan mempertemukan kita untuk setidaknya saling melengkapi dan saling mengisi kekurangan satu sama lain. Tuhan memberikan peluang kepada kita satu sama lain sebagai teman untuk membimbing satu dengan lainnya, untuk mengingatkan mana yang baik dan mana yang buruk, untuk mengingatkan mana yang harus kamu lanjutkan dan mana yang harus kamu tinggalkan, untuk setia denganmu di kala suka dan duka, untuk menemanimu dan bersedia mendengarkan segala keluh kesahmu tentang permasalahan hidup yang dirasa sulit untuk dilalui sendiri. Tuhan sungguh maha baik telah mempersiapkan ini semua bagi kita.

Tuesday, February 4, 2014

Surat untuk @sedimensenja

February 04, 2014 0 Comments

Teruntuk @sedimensenja,


Halo, kak. Selamat pagi, siang, sore ataupun malam ketika dirimu sedang membaca surat dariku ini. Sejujurnya, aku tak tahu harus menulis apa di surat yang mungkin isinya tidak terlalu penting ini, yang jelas, aku rasa aku harus mengirim surat padamu atas segala kekagumanku pada semua tulisanmu.
Jika surat ini harus dimulai dengan basa-basi, mungkin alangkah baiknya aku memulainya dengan menanyakan bagaimanakah kabarmu? Semoga cuaca buruk yang menimpa sebagian besar wilayah di Indonseia ini tak ada pengaruhnya dengan kesehatanmu, ya. Masih harus basa-basi atau cukup saja? Ah aku kira cukup saja…

Monday, February 3, 2014

Satu surat lagi untuk kamu.

February 03, 2014 0 Comments

Kepada kamu,

Hai, selamat siang, jika di tempatmu masih siang aku harap kamu tidak lupa untuk makan siang. Jadi, masih bolehkah aku menanyakan bagaimana kabarmu? Setidaknya setelah bertahun-tahun lamanya kita tak pernah bertatap muka, mungkin aku boleh mengetahui bagimana keadaanmu sekarang? Jadi, bagaimana? Masih ingat denganku? Jika ada sebuah pertanyaan yang diberikan kepadaku, yang menanyakan siapakah aku ini? Mungkin hanya akan mampu aku jawab, ini adalah aku yang lupa bagaimana caranya agar tidak jatuh cinta padamu (lagi). Iya, mungkin seperti itu.

Entah siapa yang membuatku amnesia akan hal ini, bagaimana agar tidak lagi mencintaimu seolah tak pernah ada di kepalaku ini. Seolah yang aku tahu hanyalah bagaimana untuk tetap mencintaimu, tanpa menghilangkannya. Lantas apa yang sebenarnya terjadi? Apakah itu semua sengaja aku lakukan? Entahlah, aku pun tak mengerti.

Saturday, February 1, 2014

Mungkin ini curhat.

February 01, 2014 0 Comments

Aku tak pernah banyak menuntut, aku pun tak pernah banyak meminta, aku tak pernah meminta suatu hal yang begitu berat, apalagi memaksa, hanya sebuah kesediaan yang aku mau, sebuah kesadaran diri tanpa paksaan, satu permintaan yang mungkin tak akan aku minta berulang kali.
Nampaknya entah aku yang salah atau orang-orang yang tak lagi peduli, atau aku bukanlah prioritas utama bagi mereka, mereka memiliki hal yang lebih penting dibandingkan aku yang mereka rasa harus lebih diutamakan.. Begitu menurutku, bukan aku yang asik dan sibuk dengan duniaku, ini mungkin hanyalah caraku mengalihkan perhatian agar aku tak banyak mengingat hal-hal yang mungkin kurang menyenangkan untuk diingat terus menerus. Seseorang yang aku anggap dia adalah proiritas dalam hidupku belum tentu menganggap aku pun sebagai prioritas dalam hidupnya.