Selamat hari Rabu,
sayang. Kamu tahu artinya apa? Iya, ini adalah hari dimana tepat untuk pertama
kalinya kita memutuskan untuk berjalan bersama berdampingan menghadapi segala
hal yang akan terjadi. Selamat hari jadi yang ke-empat, sayang. Hari ini adalah
tahun ke-empat untuk kita berdua. Rasanya memang begitu cepat hari ini tiba,
entah mengapa saat bersamamu memang semuanya menjadi dua kali lebih cepat dari
biasanya, namun menghabiskan waktu bersamamu adalah pilihan yang paling menyenangkan dalam hidupku.
Selamat tanggal dua
puluh dua juli yang ke empat, sayang. Semoga kamu takkan pernah melupakan
bagaimana pertama kali ini semua dimulai. Ketika kamu dengan wajah yang memerah
memberanikan diri untuk menggenggam tanganku di depan rumahku, sesaat sebelum
kamu akan kembali ke rumahmu seusai mengantarku ke rumah, nampak ada yang
janggal. Saat itu, kamu tak bisa diam, menyembunyikan sesuatu dariku dan
membuatmu begitu resah, tampak dari gerak tubuhmu bahwa kamu begitu resah ingin menyampaikan sesuatu padaku, namun kamu seperti ingin tak ingin untuk menyampaikannya. Sampai akhirnya
kamu rasa memang harus mengungkapkannya, sambil memegang erat tanganku saat itu
kamu mengutarakan apa yang selama ini kamu rasa. Katamu, kamu tak ingin jika
hanya aku anggap sebagai teman biasa saja, yang selalu ada saat aku membutuhkan
seorang teman. Katamu, kamu ingin menjagaku lebih dari seorang teman, kamu
ingin menjagaku sebagai seseorang yang menyayangiku dan ingin ada disaat aku
membutuhkanmu layaknya seorang teman. Permintaanmu yang tulus benar-benar ingin
menjagaku dan selalu ada di hari-hariku merupakan suatu yang haram untuk aku
abaikan, mungkin rumahku menjadi saksi bisu atas apa yang dinyatakan olehmu
padaku di malam itu. Semuanya terjadi apa adanya.
Dan kini, setelah
ribuan hari kita lalui bersama, setelah banyak sekali kenangan yang kita buat
bersama, setelah banyak tempat kita kunjungi bersama, tak banyak yang ingin aku ucapkan. Aku hanya ingin terus dan terus
untuk mengucapkan terimakasih kepadamu. Terimakasih atas segala yang telah kamu
berikan, pelajaran tentang hidup, pengalaman yang terbaik, kenangan-kenangan
yang berharga dan tentunya rasa sayang yang selalu diberikan. Bersama kamu, aku
tahu bahwa aku tak perlu lagi mencari seseorang yang lain karena apa yang aku
butuhkan sudah aku temukan darimu. Dan
kamu, tanpa pernah aku minta, telah memberikan apa yang aku butuhkan dan
aku inginkan, dengan segala kekurangan dan kelebihan kita masing-masing, selalu
anggaplah kita sempurna agar kita tak pernah melihat-lihat yang lain dan
membanding-bandingkannya.
Terimakasih atas empat
tahun yang sudah kamu habiskan bersamaku, terimakasih atas empat tahun yang
tidak sia-sia ini, terimakasih kamu telah mengajariku bagaimana untuk menjadi
seseorang yang sabar dan meredam ego diri, terimakasih untuk mengajariku
bagaimana saling memahami dan menerima kekurangan, terimakasih untuk mengajariku
bagaimana menjadi pendengar yang baik, terimakasih untuk mengajariku bagaimana
menyayangi dengan tulus tanpa mengahrapkan sesuatu yang lebih. Terimakasih sudah mau menjadi seseorang untuk aku sayangi. Terimakasih
untuk segala rasa sayang yang telah diberikan selama ini, segala perhatian,
segala kebaikan, percayalah semua akan berbuah manis.
Maaf jika selama ini
aku masih saja memiliki banyak kekurangan di matamu, namun kamu selalu bilang
bahwa kita akan terus ada di dunia ini untuk menjadi seseorang yang lebih baik
lagi bukan? Manusia tidak ada yang sempurna, begitu pun kita. Kita ada untuk
saling melengkapi.
Terimakasih untuk
segalanya yang tak mampu aku jabarkan disini, selamat hari jadi yang ke empat,
sayang. Jangan lelah untuk berjuang, dan jangan jemu untuk tetap bersamaku. Aku
sayang padamu, selalu.
Tertanda,
Perempuan yang tak
bosan jadi pacarmu.
No comments:
Post a Comment