Thursday, February 13, 2014

# #30HariMenulisSuratCinta

Selamat hari jadi, sayang.

Selamat hari Rabu, sayang. Kamu tahu artinya apa? Iya, ini adalah hari dimana tepat untuk pertama kalinya kita memutuskan untuk berjalan bersama berdampingan menghadapi segala hal yang akan terjadi. Selamat hari jadi yang ke-empat, sayang. Hari ini adalah tahun ke-empat untuk kita berdua. Rasanya memang begitu cepat hari ini tiba, entah mengapa saat bersamamu memang semuanya menjadi dua kali lebih cepat dari biasanya, namun menghabiskan waktu bersamamu adalah pilihan yang paling menyenangkan dalam hidupku.
Selamat tanggal dua puluh dua juli yang ke empat, sayang. Semoga kamu takkan pernah melupakan bagaimana pertama kali ini semua dimulai. Ketika kamu dengan wajah yang memerah memberanikan diri untuk menggenggam tanganku di depan rumahku, sesaat sebelum kamu akan kembali ke rumahmu seusai mengantarku ke rumah, nampak ada yang janggal. Saat itu, kamu tak bisa  diam, menyembunyikan sesuatu dariku dan membuatmu begitu resah, tampak dari gerak tubuhmu bahwa kamu begitu resah ingin menyampaikan sesuatu padaku, namun kamu seperti ingin tak ingin untuk menyampaikannya. Sampai akhirnya kamu rasa memang harus mengungkapkannya, sambil memegang erat tanganku saat itu kamu mengutarakan apa yang selama ini kamu rasa. Katamu, kamu tak ingin jika hanya aku anggap sebagai teman biasa saja, yang selalu ada saat aku membutuhkan seorang teman. Katamu, kamu ingin menjagaku lebih dari seorang teman, kamu ingin menjagaku sebagai seseorang yang menyayangiku dan ingin ada disaat aku membutuhkanmu layaknya seorang teman. Permintaanmu yang tulus benar-benar ingin menjagaku dan selalu ada di hari-hariku merupakan suatu yang haram untuk aku abaikan, mungkin rumahku menjadi saksi bisu atas apa yang dinyatakan olehmu padaku di malam itu. Semuanya terjadi apa adanya.

Dan kini, setelah ribuan hari kita lalui bersama, setelah banyak sekali kenangan yang kita buat bersama, setelah banyak tempat kita kunjungi bersama, tak banyak yang ingin aku ucapkan. Aku hanya ingin terus dan terus untuk mengucapkan terimakasih kepadamu. Terimakasih atas segala yang telah kamu berikan, pelajaran tentang hidup, pengalaman yang terbaik, kenangan-kenangan yang berharga dan tentunya rasa sayang yang selalu diberikan. Bersama kamu, aku tahu bahwa aku tak perlu lagi mencari seseorang yang lain karena apa yang aku butuhkan sudah aku temukan darimu. Dan  kamu, tanpa pernah aku minta, telah memberikan apa yang aku butuhkan dan aku inginkan, dengan segala kekurangan dan kelebihan kita masing-masing, selalu anggaplah kita sempurna agar kita tak pernah melihat-lihat yang lain dan membanding-bandingkannya.

Terimakasih atas empat tahun yang sudah kamu habiskan bersamaku, terimakasih atas empat tahun yang tidak sia-sia ini, terimakasih kamu telah mengajariku bagaimana untuk menjadi seseorang yang sabar dan meredam ego diri, terimakasih untuk mengajariku bagaimana saling memahami dan menerima kekurangan, terimakasih untuk mengajariku bagaimana menjadi pendengar yang baik, terimakasih untuk mengajariku bagaimana menyayangi dengan tulus tanpa mengahrapkan sesuatu yang lebih. Terimakasih sudah mau menjadi seseorang untuk aku sayangi. Terimakasih untuk segala rasa sayang yang telah diberikan selama ini, segala perhatian, segala kebaikan, percayalah semua akan berbuah manis. 

Maaf jika selama ini aku masih saja memiliki banyak kekurangan di matamu, namun kamu selalu bilang bahwa kita akan terus ada di dunia ini untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi bukan? Manusia tidak ada yang sempurna, begitu pun kita. Kita ada untuk saling melengkapi.

Terimakasih untuk segalanya yang tak mampu aku jabarkan disini, selamat hari jadi yang ke empat, sayang. Jangan lelah untuk berjuang, dan jangan jemu untuk tetap bersamaku. Aku sayang padamu, selalu.



Tertanda,




Perempuan yang tak bosan jadi pacarmu.

No comments:

Post a Comment