Wednesday, February 25, 2015

Jatuh Cinta....

February 25, 2015 1 Comments

Teruntuk kamu yang sedang jatuh cinta,


Kepada kamu yang sedang merasakan apa yang dinamakan dengan jatuh cinta. Iya kamu, kamu dan juga kamu. Kamu yang sedang tuhan berkahi sebuah perasaan bahagia dan berbunga-bunga dalam hati. Bukankah itu suatu hal yang menyenangkan? Iya, menyenangkan. Mendapati hari-harimu katanya tak kelam lagi, akan selalu ada yang mampu menyulam senyum manis di wajahmu di setiap harinya, mendapati dirimu selalu tersipu malu dengan pesan-pesan yang dikirim padamu. Iya, begitulah orang yang sedang jatuh cinta, sedang merasakan bahwa dia mungkin merasa sebagai manusia yang paling beruntung di dunia dan merasa dirinya berarti. Menurutku, hendaknya ketika jatuh cinta, seharusnya kamu bersyukur telah diberkahi perasaan itu, perasaan yang berbahagia, perasaan yang membuktikan bahwa kamu masih layak untuk dicintai dan mencintai. Iya, jatuh cinta.

Tuesday, February 24, 2015

Hujan di rumahmu, lagi.

February 24, 2015 1 Comments
Lagi-lagi sore hari di rumahmu ketika hujan, di tambah dengan angin yang berhembus begitu kencang. Oke lagi-lagi rumahmu di sore hari terasa hangat ketika diluar sana dingin, ketika diluar sana hujan berlomba untuk turun, ketika diluar sana angin itu berhembus ekstra kencang, ketika itu juga aku ingin tetap disana bersamamu. Menikmati hangatnya rumahmu, dengan secangkir teh dan sedikit cemilan. Mengapa? Mengapa? Mengapa kau dan rumahmu itu nyaman? Yang aku tau rumah mu kadang tidak rapi karena tidak pernah ada yang membereskannya, itu tetap nyaman, iya karena ada kamu disana.

Monday, February 23, 2015

Surat Singkat

February 23, 2015 1 Comments
Suratku sudah kehabisan kata-kata lagi untuk diungkapkan, tapi yang ada dalam otakku berlomba ingin disampaikan padamu. Ribuan ungkapan yang siap berhamburan untuk disampaikan. Saat ini aku hanya ingin menyampaikan aku rindu padamu dan aku butuh rasa nyaman yang kau berikan saat aku ada dalam pelukanmu. Bahagia itu sederhana, itu saat kita berjalan bersama berdampingan dan tertawa melewati hari-hari yang takkan lagi terasa berat saat bersamamu. Lihatlah, sesederhana itu hidupku.

Friday, February 20, 2015

Dari Maharani untuk Maharani.

February 20, 2015 1 Comments
Teruntuk Maharani yang ceritanya lagi ngeceng seseorang, 



Selamat menjadi secret admirer har, sibuk menerka-nerka dan sibuk sama jalan pikiran sendiri maunya kayak gimana. Sibuk mencari tahu dia siapa, kayak gimana orangnya, akun media sosialnya apa, aslinya udah punya pacar apa belum, kesukaannya apa, dan segala hal lainnya yang Ingin diketahui karena rasa penasaran. Ya gitu deh kadang sibuk banget nyari-nyari, doi dimana ya hari ini, pengen liat doi nih. Atau kalau doi ada, sibuk banget liatin wajahnya.. Yaelaaaaah har~ hehehe. Rasanya pengen banget bisa ngechat buat ngobrol atau kalau bisa malah ngobrol langsung aja, tapi apa daya, kalau ketemu aja speechless. Boro-boro mau ngajak ngobrol, liat doi aja gabisa berkata-kata. Cie yang lagi jatuh cinta cieeee, iya semoga jatuhnya bukan jatuh yang bikin sakit kayak yang udah-udah ya har, nggak usah banyak ngarep sih ikutin aja arusnya bakal kayak gimana, don't expect too much. Jangan kebanyakan ngarep dan jangan grasak grusuk ya, hehehe. Ini bikin tips deh buat kalo lagi ngeceng harus kayak gimana, disimak baik-baik ya tips ngeceng buat Maharani :

Wednesday, February 18, 2015

About A Song.

February 18, 2015 2 Comments
Bagi saya, setiap lagu itu saya ibaratkan seperti sebuah mangkok kosong. Setiap lagu itu pada awalnya sama seperti sebuah mangkok kosong, bagaimana kita akan mengisi mangkok tersebut dengan apa yang kita mau. Entah itu kenangan berkesan atau bahkan menyebalkan, tetapi pada intinya setiap lagu punya ceritanya masing-masing, every songs can bring you much memories. Dan ternyata saat dengan kamu begitu banyak mangkok kosong yang terisi penuh dengan banyak kenangan, entah itu secara disengaja atau tidak. Ada lagu yang sengaja kita dengarkan bersama dan kita berdua menyukainya, ada lagu yang sengaja kamu berikan padaku dengan caramu sendiri, entah dengan menyanyikannya di hadapanku ataupun menyanyikannya dengan berbisik di telingaku, atau mungkin sebuah lagu yang tak sengaja kita dengar saat kita sedang bersama.

Tuesday, February 17, 2015

Tentang Sebuah Rahasia.

February 17, 2015 1 Comments
Jatuh cinta memang bukan sesuatu hal yang bisa direncanakan, dia tak pernah bisa memilih dengan pasti kepada siapakah dia akan dijatuhkan. Tak ada satu pun orang yang benar-benar tahu kepada siapa dia akan merasa jatuh cinta, tak ada satu pun orang yang sebelumnya kamu pikirkan bahwa kamu akan jatuh cinta kepadanya. Aku kira jika cinta mampu memilih dengan tepat kepada siapa dia akan dijatuhkan, mungkin takkan pernah ada yang dinamakan patah hati karena jatuh cinta dengan orang yang salah. Namun bisakah kita menyalahkan cinta? Kamu harus tahu bahwa proses ini terjadi secara alamiah, berlangsung begitu saja tanpa disengaja dan bahkan tanpa melalui tahap yang panjang, iya jatuh cinta denganmu dapat terjadi dengan sesingkat itu, sampai akhirnya aku tahu bahwa kamu ternyata sudah tak sendiri. Ada perempuan disana yang menjadi milikmu dan ternyata adalah sahabatku sendiri. Rumit, sangat rumit memikirkan apa yang akan terjadi kelak.

Monday, February 16, 2015

Surat untuk @ikavuje..

February 16, 2015 4 Comments
Teruntuk kak Ika,



Hai kak Ika, selamat pagi siang atau sore ketika dirimu membaca surat ini, percayalah kak di minggu yang lalu aku sudah menulis surat untukmu namun ternyata suratnya hilang begitu saja, entah ku lupa untuk menyimpannya atau terhapus tapi karena itu aku sebal dan kehilangan mood untuk menulis lagi, habisnya sudah nulis cukup panjang terus hilang begitu saja..... Patah hati kak, kayak tahu kecengan udah punya pacar💔💔 (lha, curhat) . Hmmmmm karena kejadian itu akibatnya sudah 4 atau 5 hari aku bolos menulis, hehehe. Maafkan ketidak konsistenan aku dalam menulis ini kak. Terus beberapa hari kemarin sempat dapat tukang pos pengganti karena katanya kak Ika sedang mendapat musibah kemarin..... Tapi syukurlah kak Ika sudah kembali lagi mengirimkan surat-surat LMNO. Selama tidak posting di blog, aku merasa ada yang hampa (halah)..

Thursday, February 12, 2015

Dear my future husband.

February 12, 2015 2 Comments
Dear my future husband.....



Ketika kamu membaca surat ini, aku hanya sedang bersyukur bahwa akhirnya Tuhan mempertemukan aku denganmu, mempertemukan kita dengan cara yang tak permah kita duga sebelumnya. Mungkin itu kamu yang sebelumnya memiliki koleksi mantan di setiap tingkat semasa sekolah, dan aku hanyalah perempuan yang berujung sama dengan perempuan yang lain, sama-sama menjadi mantanmu.......... Tapi untuk kamu nikahi hehehe terimakasih sudah mau memilih aku menjadi pendamping hidupmu, aku akan berusaha agar kamu tidak menyesal dengan pilihanmu, aku akan menunjukkan padamu bahwa aku akan menjadi yang terbaik.

Saturday, February 7, 2015

Surat untuk Danira..

February 07, 2015 4 Comments
Teruntuk Danira Bunga Agusti,


Danira Bunga Agusti, perempuan kesayangan aku yang selalu rela menghabiskan malam-malamnya dengan berbincang bersamaku via line. Dari mulai hal tidak penting hingga hal yang sangat penting, dari yang tidak produktif sampai produktif, semuanya hanya dengan Danira. Sudah banyak malam yang dihabiskan hingga larut hanya untuk sekedar bertukar cerita dan meminta pendapat, ada banyak hal yang bisa kita bicarakan, terutama............. tentang mantan. Hehe.

Friday, February 6, 2015

Jatuh cinta denganmu itu...

February 06, 2015 1 Comments
Dear Dezky,


Jatuh cinta denganmu itu... Menyenangkan.
Jatuh cinta denganmu itu... Menyakitkan.
Jatuh cinta denganmu itu... Membuat aku tak bisa berhenti.
Jatuh cinta denganmu itu... Bisa membuat aku setengah gila dan kehilangan akal sehatku.
Jatuh cinta denganmu itu... Kadang menyakitkan bagiku.
Jatuh cinta denganmu itu... Tak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Wednesday, February 4, 2015

Lelaki berinisial A.

February 04, 2015 2 Comments
Teruntuk seseorang berinisial A,


Selamat berjumpa lagi dengan surat dariku (itu pun jika sebelumnya kamu pernah membaca surat dariku). Lagi apa? Lagi sibuk enggak? Semoga enggak cukup sibuk buat baca surat ini barang sebentar (walaupun nggak berharap kamu baca, kalau baca syukur, enggak juga nggak apa-apa, mungkin suatu hari kamu akan menemukan surat untukmu ini entah bagaimana caranya). Surat ini isinya cuma mau cerita aja, nggak akan ada kata-kata puitis lainnya, barangkali kamu mau ikut aku tersenyum mengingat cerita di beberapa tahun silam, betapa bodohnya, tapi lucu saat diingat. Bagiku sih begitu, bagi kamu sih nggak tahu hehehe. Nggak perlu aku tanya kabar, aku tahu kamu sehat-sehat saja, sering kirimin clover get rich kiranya jadi pertanda bahwa kamu cukup sehat untuk rajin main get rich, orang sakit kan mana mungkin bisa. Eh maaf prolognya kepanjangan.

Tuesday, February 3, 2015

K(a)mu..

February 03, 2015 1 Comments
Kepada kamu,


Belakangan ini aku merasa ada yang aneh pada diriku sendiri, mendapati betapa bahagianya diri ini saat aku berhasil berpapasan denganmu di suatu tempat di kampus, sesuatu yang aku rasa aneh saat ini. Bagaimana bisa, kamu? Kamu yang bahkan tak aku ketahui siapa namanya, membuat penasaran dan ingin mencari tahu siapakah sosok laki-laki yang mampu menarik perhatianku ini. Sebelumnya aku tak pernah sadar dengan adanya dirimu, rasa penasaranku membuat aku ingin tahu, siapakah gerangan laki-laki yang tiba-tiba mengacaukan seisi kepalaku dengan bayangan wajahnya? 

Monday, February 2, 2015

Tears No.2

February 02, 2015 2 Comments

Tears No. 2
Selamat malam Ren, aku tahu kamu mungkin kaget mendapati surat ini ada di meja belajarmu sementara selama ini kita sudah lama tak bertemu, iya sejak kamu meminta kita untuk saling memikirkan kesalahan masing-masing, bahkan kamu tak mencoba untuk mencariku sekali saja, sementara aku disini terus saja memikirkanmu, mengkhawatirkanmu. Untuk itulah aku beranikan diri untuk menaruh surat ini di atas meja belajarmu, atas izin si Mbokmu yang saat itu kebetulan sedang sendirian di rumah.

Sunday, February 1, 2015

Kepada sang waktu..

February 01, 2015 4 Comments
Kepada sang waktu,



Terimakasih untuk mengobati segala luka yang pernah tercipta. Pada akhirnya sesuatu hal yang dirasa menyakitkan akan terlupa dengan sendirinya, waktu lah yang mengobati. Waktu akan mengajarimu banyak hal , diantaranya adalah bahwa apa yang telah terjadi takkan bisa diulang kembali dan apa yang telah diucapkan takkan mungkin bisa ditarik kembali. Untuk itulah mengapa kamu harus berhati-hati dengan apa yang kamu lakukan dan apa yang kamu ucapkan, mengapa aku harus berpikir seperti ini sementara orang lain pun belum tentu akan peduli dengan apa yang mereka lakukan dan mereka ucapkan padaku? Mungkin bagiku berbuat baik bisa dilakukan kapan pun, pada siapa pun dan untuk itulah mengapa aku harus berpikir kembali sebelum melakukan sesuatu dan mengucapkan sesuatu, karena kita tak pernah tahu jika kita akan menyakiti orang lain kelak, perkara orang lain yang menyakiti kita, kita hanya mampu memaafkan sambil berterimakasih pada Tuhan atas segala rasa kecewa, rasa sakit dan luka yang telah diberikan.