Tuesday, February 24, 2015

# #30HariMenulisSuratCinta # Menulis

Hujan di rumahmu, lagi.

Lagi-lagi sore hari di rumahmu ketika hujan, di tambah dengan angin yang berhembus begitu kencang. Oke lagi-lagi rumahmu di sore hari terasa hangat ketika diluar sana dingin, ketika diluar sana hujan berlomba untuk turun, ketika diluar sana angin itu berhembus ekstra kencang, ketika itu juga aku ingin tetap disana bersamamu. Menikmati hangatnya rumahmu, dengan secangkir teh dan sedikit cemilan. Mengapa? Mengapa? Mengapa kau dan rumahmu itu nyaman? Yang aku tau rumah mu kadang tidak rapi karena tidak pernah ada yang membereskannya, itu tetap nyaman, iya karena ada kamu disana.
Selalu banyak hal yang terjadi ketika bersama, dibalik obrolan kita, ketika kita terdiam dibalik lagu yang kita putar dan ternyata itu kita sukai. Kemudian ketika di hari nanti aku mendengarkan lagu yang sama seperti yang aku dengar saat denganmu, iya itu kembali mengingatkan aku padamu. Bahkan hal kecil tentangmu selalu terbesit dalam benakku. Ku sesali semua hujan yang kau miliki, semua hujan yang kau ambil alih sebagai pengingat tentang kamu, semua hujan yang kita lalui, semua hujan yang menjadi bagian kita, semua hujan yanp selalu membuat aku mengingatmu, semua hujan yang selalu membuat aku rindu padamu. I hate them because always make me remind of you.

Kembalikan semuanya ketika aku tidak tau ada tempat senyaman rumahmu, ketika hujan bukan berarti kamu dan ketika kita tidak harus saling seperti inì, ketika rinduku padamu saat ini menjadi salah satu hal yang paling menyebalkan.. Sekarang bahkan mencintaimu harus ku lakukan diam-diam. Yah nikmatilah, aku hanya bisa ikuti jalannya ini semua. Bukan begitu?

1 comment:

  1. jangan ikuti jalan yang kamu gak yakin ujungnya apa, nanti tersesat entah di mana.
    semangat selaluuu

    ReplyDelete