Saturday, February 7, 2015

# #30HariMenulisSuratCinta

Surat untuk Danira..

Teruntuk Danira Bunga Agusti,


Danira Bunga Agusti, perempuan kesayangan aku yang selalu rela menghabiskan malam-malamnya dengan berbincang bersamaku via line. Dari mulai hal tidak penting hingga hal yang sangat penting, dari yang tidak produktif sampai produktif, semuanya hanya dengan Danira. Sudah banyak malam yang dihabiskan hingga larut hanya untuk sekedar bertukar cerita dan meminta pendapat, ada banyak hal yang bisa kita bicarakan, terutama............. tentang mantan. Hehe.
Danira itu, seorang perempuan penyayang binatang yang kadang tak bisa marah pada seseorang jika sedang kesal, jika pada akhirnya kamu mendapati dia sedang marah, percayalah itu benar-benar titik dimana dia tak lagi mampu menahan kekesalannya. Kenal sudah dari sejak pertama masuk kuliah tapi baru benar-benar akrab saat akhirnya sekelas dalam satu bidang kajian. 

Danira itu, seseorang yang mau mendengarkan aku bercerita banyak hal, bersedia untuk berbagi banyak hal dengan aku, seseorang yang bersedia menyisihkan waktunya untuk bertukar cerita denganku di setiap harinya, kita tahu Mcd dekat kampus kita itu tempat kesukaan kita menghabiskan waktu dari sekedar ngobrol ngalor ngidul sampai ngobrol serius, ya tapi kamu pun sadar sendiri, sejak kapan kita bisa serius? Kita kan bercanda terus, yaaaa idup kita juga kan bercandaan sist :p

Danira itu, seseorang yang super baik like an angel, diajak kemana pun always say yes, orangnya selalu nggak enakan sama orang lain, partner terbaik, isi otaknya selalu brilian, kreativitasnya nggak ada habisnya. Manusia super simple dan nggak suka ribet.

Danira itu, yang ketika aku tanya aku harus bikin surat untuk siapa lagi, dia minta dikasih surat cinta juga. Spesial buat ungo, aku kasih surat cinta penuh dengan kasih sayang dari Dayeuhkolot untuk Setrasari (halah). Bercanda ngo, ini aku kasih surat cinta buat Ungo ditulis dengan sepenuh hati, geli gak dikirimin surat kayak gini? Maafin, maneh tahu urang jadi orang lain di tulisan-tulisan urang. Hahahahaha, jadi nggak usah kaget, kan kamu sendiri yang pernah bilang, “baca tulisan di blog si Mahar mah bikin nggak percaya kalau yang nulis itu dia, teu kabeungeutan (nggak mungkin :red)”. It’s okay, sudah banyak orang yang bilang seperti itu dan nggak aneh lagi, malah lebih sering dibilang gini “Mahar mah kalau di blog tulisannya kayak orang galau putus asa, tapi aslinya malah ceria gitu, jadi nggak percaya”. Ya tuhan Maharani salah apa, padahal disini cuma nulis dan nafas... *nafas nafas nafas*.

Maafkan Maharani nggak bisa nulis panjang-panjang, kamu harus tahu sudah lama tidak menulis bikin isi kepalaku mandet bahkan untuk menulis sepucuk surat semacam ini. Aku cuma mau bilang terimakasih banyak ngo, sudah mau mendengarkan keluh kesahku selama ini, sudah mau mendengarkan cerita-cerita tidak pentingku, sudah mau mendengarkan aku ngutruk di setiap harinya (ya Allah, Maharani nggak mau jadi ngutruk girl lagi), mau mendengarkan aku curhat tentang mantan yang suka kirimin clover get rich, mau memberikan aku banyak masukan dan pendapat, ku sayang sekali sama Danira. Ngomong-ngomong, kapan kita mau pensiun dari kejombloan? *kejang-kejang*.............. gak, hahaha semoga segera ada laki-laki beruntung yang segera dipertemukan dengan kita ya, hahaha.

Ini surat untukmu sudah aku tulis, terimakasih telah sudi membacanya hingga selesai, hahaha. Sampai jumpa nanti di kampus, 1 minggu lagi!



Tertanda,


Maharani.

4 comments: