Wednesday, February 12, 2014

# #30HariMenulisSuratCinta

Terimakasih, sayang.

Membuka diri kembali itu bukanlah perkara yang mudah, mempersilahkan seseorang untuk masuk ke dalam hidup kita dan menggabungkan banyak kebiasaan yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan. Mempersiapkan diri untuk menerima banyak hal baru yang kan menjadi kebiasaan kita. Semuanya terdengar tidak mudah, tapi mungkin kelak kita akan terbiasa..

Teruntuk kamu yang aku persilahkan untuk masuk ke dalam hidupku, percayalah ini semua atas pilihanku dan sudah aku pikirkan matang-matang. Aku memberikanmu kepercayaan penuh, untuk ada di hidupku dan aku harap kamu tidak akan menyia-nyiakannya. Butuh waktu lama untuk kembali memepersilahkan seseorang masuk ke dalam hidupku, dan itu kamu, seseorang yang akhirnya berhasil menembus pertahananku dengan segala cara yang kau lakukan. Entah apa yang terjadi sehingga aku akhirnya bisa luluh olehmu, iya kamu. Bahkan jauh sebelum aku bertemu denganmu, ada seseorang lain yang sudah aku harapkan sejak lama, tapi tuhan mengatakan bahwa kamu lah yang harus bersamaku. Kamu tahu kan apa yang diberikan tuhan adalah yang terbaik? Aku percaya itu, dan aku yakin bagiku kamu yang memang sudah dipersiapkan oleh tuhan untuk ada disini bersamaku.

Tuhan memberikanku waktu cukup panjang untuk berpikir dan mempersiapkan diri, khususnya menyiapkan sebuah tempat yang kini akan kamu diami. Selama ini aku menunggu agar tuhan segera mengirimkan seseorang untukku, berusaha mencarimu dan akhirnya pada waktu yang tepat, tuhan berhasil mempertemukan kita dengan satu alasan pasti, bahwa tak ada alasan yang rumit aku akan mencintaimu dan tuhan takkan membuatku menyesal atas pertemuan ini. Semua sudah tuhan rencanakan sebaik mungkin.. Aku selalu percaya bahwa rencana yang telah tuhan siapkan akan membuatku tersenyum manis.

Rasanya, pertemuan denganmu itu layaknya sebuah lelucon yang ingin membuatku selalu tertawa berulang kali kala aku mengingatnya. Menyebalkan memang, tapi itu lucu. Menyebalkan karena mengapa akhirnya kita yang selama ini ada dan saling berdekatan dalam waktu lama namun tak menyadari satu sama lain bahwa kita ternyata saling melengkapi, bahwa kita ternyata saling menbutuhkan dan mengisi kekosongan yang ada. Dan itu pun adalah hal yang sangat lucu dan membuat kita kerap kali menertawakan diri kita masing-masing karena akhirnya kita mengikuti alur hidup kita atas apa yang digariskan tuhan sebagai dua insan yang berjanji untuk saling melengkapi dan mengerti kekurangan satu sama lain.

Bahkan aku tak tahu lagi harus bagaimana untuk mengucap terimakasih atas hadirnya kamu di hidupku, semuanya terjadi begitu saja, tanpa terasa saat ini ketika aku menulis surat untukmu, kamu sudah menjadi milikku selama satu tahun terakhir ini. Satu tahun yang paling menyenangkan yang pernah ada dalam hidupku, semoga masih akan ada tahun tahun yang lain yang akan kita lalui bersama, entah untuk hal apa pun, suka duka, berjanjilah untuk melewatinya bersamaku. Karena aku merelakan diriku untuk selalu ada dikala kamu membutuhkanku. Semoga tuhan mengizinkan kita untuk mencipta lebih banyak kenangan, dan semoga tuhan mengizinkan aku untuk menghabiskan waktu lebih lama denganmu sebagaimana tuhan mengizinkanku untuk bertemu denganmu. Sesederhana itu, mencintaimu itu menyenangkan. Takkan ku buat rumit, karena cinta itu adalah hal yang sederhana, maka aku akan mencintaimu tanpa alasan dan dengan kesediaanku. Sekali lagi, terimakasih banyak telah melengkapi hidupku, untuk alasan apapun, berjanjilah padaku untuk tetap disini bersamaku. Selamat malam, teman hidup.



No comments:

Post a Comment