Mungkin keningmu akan berkerut ketika tahu aku menuliskan lagi sebuah tulisan kacau tentangmu, dan kerutan di keningmu akan semakin dalam ketika kamu membaca cerita ini hingga akhir.
Muak kah kau dengan semua cerita tentangmu yang aku tulis ini?
Muak kah kau dengan semua cerita tentangmu yang aku tulis ini?
Aku tak akan bosan menuliskan namamu dan semua tentangmu. Jika hal itu menyenangkan bagiku, biarkan aku tetap melakukan ini. Ini bisa menjadi sebuah hiburan bagiku, mungkin segala tentang kamu adalah hal paling menyenangkan. Jantungku kadang berdebar jika mengingatmu. Ah ternyata kamu masih tetap jago membuat hatiku berdebar kencang. Membayangkanmu membuat perasaanku kacau balau, kadang itu senang dan menjadikan senyum manis lalu beberapa detik kemudian senyum itu akan seketika berubah menjadi kemurungan yang menyedihkan. Membayangkan kenanganku bersamamu membuatku serasa terbang tinggi namun kau lupa menurunkan ku perlahan malah membuatku jatuh terbanting. Tanpa ingat bagaimana cara untuk membangunkanku lagi.
Ribuan rintik hujan lalu membasahiku, rintik hujan itu seperti rinduku yang nanti menjadi kubangan rindu dan akan menguap jika terkena matahari dan rinduku pun akan menguap hilang jika aku bertemu denganmu.
Kamu adalah seseorang yang menjelma menjadi ribuan kata rindu yang selalu aku ucap.
Dan sejak kamu menjelma menjadi mimpiku, rasanya aku ingin segera melewati hari ini agar cepat kembali pada malam hari ketika aku pergi tidur, dan bertemu kamu dalam mimpi..
Ribuan kata pun nampaknya tidak akan pernah habis untuk menuliskan cerita tentangmu.
Kata-kata tidak akan pernah cukup untuk mendeskripsikan segala tentangmu.
Kata-kata tidak akan pernah cukup untuk mendeskripsikan segala tentangmu.
Entahlah, tulisan yang muncul dari kepalaku ini selalu tentangmu, tak ada yang lain.
Yang berlari di kepalaku, kamu. Yang namanya selalu ku sebut, kamu. Yang ada di mimpiku, kamu.
Meski aku bukanlah yang pertama, bukanlah yang utama dan bukan prioritas hidupmu. Dalam ruang ingatanku, di salah satu ruang di otakku banyak terpajang gambar.
Yang paling besar itu kamu dengan bingkai paling besar, paling indah dan tak ada gantinya.
Yang paling besar itu kamu dengan bingkai paling besar, paling indah dan tak ada gantinya.
Jika kau suruh aku membencimu, rasanya itu akan sia-sia.
Aku terpaku menatapmu disini, jejakmu semakin samar dan hilang bersama angin, jika aku rindu aku berbisik pada angin dan berharap mungkin dia akan menyampaikannya padamu melalui hembusannya..
Jika merasa sepi aku berbicara pada bulan, bercerita dan berharap bahwa kamu ada disini lagi.
Baiklah setelah kamu baca ini, jangan anggap aku gadis cengeng lagi. Karena setelah tulisan ini selesai aku akan berusaha menghapus kamu dari ingatanku, walaupun sepertinya otakku akan merespon gagal.
Seandainya kamu memang benar-benar membaca ini *mungkin sudah banyak kata andai ya* aku hanya mendoakan yang terbaik bagimu dan hidupmu, baik-baik setelah aku pergi dan tolong perbaiki pola hidupmu. Hati-hati, jaga dirimu baik-baik.
Salam hangat dan sampai jumpa.
Kepada cowo berambut gondrong. Dengan ukuran badan 2x lipat dari saya.
Sekali lagi, salam manis dariku yang sudah kamu lupakan. I start to keep you away from me and forget about you. But... Keep looking forward, if you miss me, need me, say it.
Sincerely. Me.
No comments:
Post a Comment