Bukan Surat Yang Terakhir

Ini bukan surat terakhirku untukmu, aku yakin masih ada banyak suratku yang akan tertuju untukmu. Ya kau pun pasti tau itu. Ya baiklah, aku memang tidak tau kapan suratku akan menjadi surat terakhirku untukmu. Rasanya memang tentangmu itu tak ada akhirnya.

Bahkan yang kau bilang kau mengakhiri semuanya, aku anggap itu awal. Awal dari petualangan dan tantangan baruku menunggumu, menantimu, mengejarmu, dan mengharapmu. Awal dari harapanku, yaitu andai suatu hari kita bisa berjodoh dan memiliki akhir yang indah seperti yang selalu dinyanyikan dalam lagu cinta dan seperti yang selalu dikisahkan dalam cerita dongeng atau film cinta.

Tapi aku ingin lebih dari itu. Aku ingin kisah cinta kita tidak berakhir hanya seperti lagu dan cerita itu, aku mau buat itu menjadi lebih indah. Tapi dengan kamu, bisakah? Maukah kau?
Jika kisah-kisah cinta diluar sana sibuk menyiapkan akhir yang bahagia namun dimulai dengan hal-hal yang berlebihan, kita bisa membuat milik kita sendiri lebih sederhana dan biasa saja tapi lebih indah dari kisah-kisah cinta yang ada diluar sana. Kau memang tak suka yang terlalu berlebihan kan? Memang, memang segala yang berlebihan itu tidak baik kan? Oh iya kalau begitu aku mencintaimu pun tidak boleh berlebihan ya? Nanti itu akan berdampak tidak baik ya? Jadi apakah ada takarannya untuk mencintaimu?

Ah maaf lagi-lagi kata-kataku menuju kacau ketika ingin menyampaikan sesuatu padamu. Kata-kata itu membludak tapi tidak tau mereka harus berada dimana. Jadi?
Ya jika kau ingin tau isi dari surat cinta yang berantakan ini adalah aku hanya..... Aku...... Ya aku hanya ingin menaruh harapanku padamu, biarkan kamu jawab, aku siap terima semua jawabanmu itu. Tapi semoga saja kamu mau mendampingiku membuat cerita yang lebih indah dari sebuah lagu cinta dan sebuah akhir cerita cinta. Semoga....