Pagi ini, kita bertemu lagi.
Setelah beberapa lama kita tidak bertemu dan tuhan mungkin mengizinkan kita untuk melepas rindu?
Rasanya tetap menyenangkan bertemu kamu. Tetap menghadirkan rasa tegang saat menatapmu. Aih aku selalu saja seperti ini.
Harusnya tadi aku tanya, hai apa kabar? Tapi nampaknya aku bisa lihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kau masih tampak baik-baik saja, sekalipun tanpa aku. Benar kan?
Halo kamu yang masih tercinta, kamu memang selalu tampak bahagia dan baik-baik saja tanpa aku disana.
Hari ini tampak banyak yang berbeda dari kamu. Tapi ini yang membuat aku suka. Andai sejak dulu kau seperti ini, andai sejak dulu.. Andai...
Kau yang tampak rapi mengenakan kemeja, wangi, dan ini yang selalu aku suka. Andai sejak dulu. Ah tak ada gunanya aku berandai tentangmu. Semuanya hanya menjadi "Andai Saja" bukan "Pasti". Iya kau ganteng, aku hanya selalu gengsi untuk mengatakannya dan hanya bisa tertawa melihat kelakuanmu. Aku senang saat aku melepas rindu denganmu dan bermanja-manja denganmu.Kita nampak bagai sepasang kekasih yang melepas rindu walaupun kita bukan sepasang kekasih lagi.
Apa lagi-lagi hanya perasaanku saja?
Apa lagi-lagi ini hanya aku saja yang merasakan?
Apa kamu tidak?
Terserah, aku tidak mau tahu. Mungkin kau pun tidak mau memberitahuku. Tapi jika boleh jujur aku bahagia untuk hari ini. Aku boleh bilang terimakasih? Mungkin nanti saja di akhir tulisan ini. Lama juga aku tidak melihat wajahmu. Hai aku selalu suka saat dekatmu, sampai saat ini bolehkah aku merasa nyaman?
Bolehkah aku merasakan yang sama seperti dulu?
Jika kau tidak ingin bersamaku, bolehkah aku hanya mengagumimu?
Iya itu tadi kau ganteng iya, berkemeja, wangi, rapi, berkacamata, dan tentu saja rambutmu yang sudah sedikit gondrong itu. Aku mengamatimu sejauh itu ya?
Kamu bilang kamu mau antar aku dan kamu terus membercandaiku, kadang bikin aku kesal. Tapi tadi tumben kemu manis sekali, mengikuti apa yang aku katakan. Kamu tidak semenyebalkan biasanya. Kamu menyenangkan hari ini. Kamu sungguh manis, ada apa? Kamu tidak sakit kan? :P
Baiklah iya iya kamu baik :)
Tadi kamu bilang kamu lapar belum sarapan, kita pergi mencari makanan terdekat. Kamu segera membawaku meluncur ke sebuah kedai soto ayam. Tadi panas sekali bukan?
Iya aku tahu kamu memang tidak suka panas dan membuatmu menjadi malas dan memilih diam dirumah seharian. Tadi aku makan 2x lebih lama dari kamu, ketika kamu menambah porsi makanmu bahkan aku baru habis setengah dari porsiku.
Di soto ayamku ada Ati dan Kuning Telur, katanya aku tidak bilang padanya jika aku tak suka. Rasanya aku dulu pernah bilang dan aku tahu kamu selalu lupa.
Pelupa akut. Dan aku hanya jawab : Aku kan tidak tahu jika soto nya seperti ini dan kau jawab oh iya juga ya.
Baiklah aku harus selalu ingat bahwa kamu adalah orang yang memiliki ingatan singkat. Pertemuan yang benar-benar singkat, tapi aku bahagia. Terimakasih mesin pelepas rindu. Terimakasih sudah mau antarkan aku, walaupun tidak antarkan sampai rumah seperti apa yang sudah kamu bilang. Ah aku malas debat denganmu. Dan ini saatnya aku berkata terimakasih, terimakasih banyak hai kamu.
Stay be the one i still loved until i found someone new, deal?
Once again, Thankyou :)
Setelah beberapa lama kita tidak bertemu dan tuhan mungkin mengizinkan kita untuk melepas rindu?
Rasanya tetap menyenangkan bertemu kamu. Tetap menghadirkan rasa tegang saat menatapmu. Aih aku selalu saja seperti ini.
Harusnya tadi aku tanya, hai apa kabar? Tapi nampaknya aku bisa lihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kau masih tampak baik-baik saja, sekalipun tanpa aku. Benar kan?
Halo kamu yang masih tercinta, kamu memang selalu tampak bahagia dan baik-baik saja tanpa aku disana.
Hari ini tampak banyak yang berbeda dari kamu. Tapi ini yang membuat aku suka. Andai sejak dulu kau seperti ini, andai sejak dulu.. Andai...
Kau yang tampak rapi mengenakan kemeja, wangi, dan ini yang selalu aku suka. Andai sejak dulu. Ah tak ada gunanya aku berandai tentangmu. Semuanya hanya menjadi "Andai Saja" bukan "Pasti". Iya kau ganteng, aku hanya selalu gengsi untuk mengatakannya dan hanya bisa tertawa melihat kelakuanmu. Aku senang saat aku melepas rindu denganmu dan bermanja-manja denganmu.Kita nampak bagai sepasang kekasih yang melepas rindu walaupun kita bukan sepasang kekasih lagi.
Apa lagi-lagi hanya perasaanku saja?
Apa lagi-lagi ini hanya aku saja yang merasakan?
Apa kamu tidak?
Terserah, aku tidak mau tahu. Mungkin kau pun tidak mau memberitahuku. Tapi jika boleh jujur aku bahagia untuk hari ini. Aku boleh bilang terimakasih? Mungkin nanti saja di akhir tulisan ini. Lama juga aku tidak melihat wajahmu. Hai aku selalu suka saat dekatmu, sampai saat ini bolehkah aku merasa nyaman?
Bolehkah aku merasakan yang sama seperti dulu?
Jika kau tidak ingin bersamaku, bolehkah aku hanya mengagumimu?
Iya itu tadi kau ganteng iya, berkemeja, wangi, rapi, berkacamata, dan tentu saja rambutmu yang sudah sedikit gondrong itu. Aku mengamatimu sejauh itu ya?
Kamu bilang kamu mau antar aku dan kamu terus membercandaiku, kadang bikin aku kesal. Tapi tadi tumben kemu manis sekali, mengikuti apa yang aku katakan. Kamu tidak semenyebalkan biasanya. Kamu menyenangkan hari ini. Kamu sungguh manis, ada apa? Kamu tidak sakit kan? :P
Baiklah iya iya kamu baik :)
Tadi kamu bilang kamu lapar belum sarapan, kita pergi mencari makanan terdekat. Kamu segera membawaku meluncur ke sebuah kedai soto ayam. Tadi panas sekali bukan?
Iya aku tahu kamu memang tidak suka panas dan membuatmu menjadi malas dan memilih diam dirumah seharian. Tadi aku makan 2x lebih lama dari kamu, ketika kamu menambah porsi makanmu bahkan aku baru habis setengah dari porsiku.
Di soto ayamku ada Ati dan Kuning Telur, katanya aku tidak bilang padanya jika aku tak suka. Rasanya aku dulu pernah bilang dan aku tahu kamu selalu lupa.
Pelupa akut. Dan aku hanya jawab : Aku kan tidak tahu jika soto nya seperti ini dan kau jawab oh iya juga ya.
Baiklah aku harus selalu ingat bahwa kamu adalah orang yang memiliki ingatan singkat. Pertemuan yang benar-benar singkat, tapi aku bahagia. Terimakasih mesin pelepas rindu. Terimakasih sudah mau antarkan aku, walaupun tidak antarkan sampai rumah seperti apa yang sudah kamu bilang. Ah aku malas debat denganmu. Dan ini saatnya aku berkata terimakasih, terimakasih banyak hai kamu.
Stay be the one i still loved until i found someone new, deal?
Once again, Thankyou :)
No comments:
Post a Comment