Thursday, February 11, 2016

# #30HariMenulisSuratCinta # Menulis

Patah Hati.


Untuk kamu yang sedang patah hati,

Pernahkah kamu menyiapkan dirimu untuk patah hati? Pernahkah kamu menyiapkan dirimu untuk menjadi orang yang paling kuat ketika pada akhirnya harus mengalami putus cinta? Pernahkah kamu menyiapkan diri untuk menghadapi hal terburuk dalam kisah cinta di hidupmu? Mari bertaruh denganku, hampir banyak orang tak akan ada yang siap untuk patah hati, apalagi putus cinta, menanggung rasa sakit yang mendalam. Sakit yang teramat sangat mungkin membuat kita enggan menemui apa yang dinamakan patah hati. Suatu hal yang akan membuat kamu berpikir dalam waktu yang cukup panjang untuk kembali membuka hati dan melakukannya lagi, iya, patah hati. Tak pernah ada yang mau menghadapi hal itu.
Takkan pernah ada yang dengan berbaik hati mempersilahkan dirinya dengan sukarela untuk merasakan apa yang dinamakan patah hati, suatu hal paling menyebalkan dalam hidup ini yang cukup untuk membuat kamu seolah tercekik, merasa sesak dalam dada, merasa dunia ini runtuh, dan hancur. Mungkin bagi sebagian orang akan merasakan hal yang lebih dari itu. Mungkin.

Patah hati merupakan satu hal yang bagiku masih membuat aku berpikir dan terus berpikir. Bagaimana agar diri ini tak perlu terlalu banyak untuk merasakan hal semacam itu. Patah hati mungkin akan terlupakan seiring berjalannya waktu, tapi tak akan seutuhnya. Semua patah hati yang pernah terjadi dalam hidupku baiknya menjadi sebuah pembelajaran, mengenai bagaimana untuk membiarkan diri ini berbahagia dengan sebaik mungkin tanpa perlu membiarkannya merasakan sakit lagi dan lagi. Karena patah hati bukanlah sesuatu yang membuatmu kecanduan dan membuatmu ingin mendapatkannya lagi, bukan? Jagalah hati dan dirimu dengan sebaik mungkin agar kamu tak perlu lagi terjerat pada hal buruk dengan amat sering. Biarkan dirimu bahagia dan nikmati hidupmu dengan orang-orang yang akan membahagiakanmu.

Jika patah hati mampu untuk membuat hidupmu terasa berantakan, anggaplah seolah hidupmu sedang diterpa oleh badai yang dahsyat dan kelak akan kembali ada mentari yang bersinar. Dan itulah kamu, percayalah setelah patah hati, kamu akan menemukan bahagiamu lagi.. Kamu tak akan selamanya merasakan luka, dan kamu tak akan selamanya membiarkan luka hatimu menganga. Kelak, suatu hari, akan ada seseorang yang dengan berbaik hatinya akan bersedia mengobati luka hatimu tanpa syarat yang akan membelitkanmu. Seperti mentari yang bersinar cerah setelah badai datang. Jangan terus menerus bermuram durja ketika patah hati menghampirimu. Percayalah padaku, tuhan sayang padamu dengan caranya, segala sakit hatimu tentu akan mendapatkan balasan dan pengahargaan dengan sebaik mungkin. Kembali lah tersenyum, semua bukan salahmu sepenuhnya. Karena seperti yang sudah aku katakan, tak ada satu pun orang yang mempersiapkan dirinya untuk patah hati, begitu pun kamu, begitu pun aku.

Mari susun kembali segala yang sudah pernah hancur dan di patahkan, susun kembali menjadi sebuah susunan yang akan membuatmu menemukan segala kebaikan. Kembali sulam senyummu dan semangati dirimu. Hidupmu masih panjang, jangan terus-menerus merenungi segala yang pernah terjadi. Sekali lagi, tersenyumlah. Itu akan membuatmu tampak lebih manis. Lebih manis dari gula yang menemani secangkir teh panas di setiap pagiku. Selamat sore, selamat menikmati senja.

Tertanda,


            Maharani.

1 comment:

  1. patah hati akan membuatmu mengerti, bagaimana agar bahagia itu disyukuri.

    -Ikavuje

    ReplyDelete