Untuk
kamu yang sedang patah hati,
Pernahkah
kamu menyiapkan dirimu untuk patah hati? Pernahkah kamu menyiapkan dirimu untuk
menjadi orang yang paling kuat ketika pada akhirnya harus mengalami putus
cinta? Pernahkah kamu menyiapkan diri untuk menghadapi hal terburuk dalam kisah
cinta di hidupmu? Mari bertaruh denganku, hampir banyak orang tak akan ada yang
siap untuk patah hati, apalagi putus cinta, menanggung rasa sakit yang
mendalam. Sakit yang teramat sangat mungkin membuat kita enggan menemui apa
yang dinamakan patah hati. Suatu hal yang akan membuat kamu berpikir dalam
waktu yang cukup panjang untuk kembali membuka hati dan melakukannya lagi, iya,
patah hati. Tak pernah ada yang mau menghadapi hal itu.
Takkan
pernah ada yang dengan berbaik hati mempersilahkan dirinya dengan sukarela
untuk merasakan apa yang dinamakan patah hati, suatu hal paling menyebalkan
dalam hidup ini yang cukup untuk membuat kamu seolah tercekik, merasa sesak
dalam dada, merasa dunia ini runtuh, dan hancur. Mungkin bagi sebagian orang
akan merasakan hal yang lebih dari itu. Mungkin.
Patah
hati merupakan satu hal yang bagiku masih membuat aku berpikir dan terus
berpikir. Bagaimana agar diri ini tak perlu terlalu banyak untuk merasakan hal
semacam itu. Patah hati mungkin akan terlupakan seiring berjalannya waktu, tapi
tak akan seutuhnya. Semua patah hati yang pernah terjadi dalam hidupku baiknya
menjadi sebuah pembelajaran, mengenai bagaimana untuk membiarkan diri ini
berbahagia dengan sebaik mungkin tanpa perlu membiarkannya merasakan sakit lagi
dan lagi. Karena patah hati bukanlah sesuatu yang membuatmu kecanduan dan
membuatmu ingin mendapatkannya lagi, bukan? Jagalah hati dan dirimu dengan
sebaik mungkin agar kamu tak perlu lagi terjerat pada hal buruk dengan amat
sering. Biarkan dirimu bahagia dan nikmati hidupmu dengan orang-orang yang akan
membahagiakanmu.
Jika
patah hati mampu untuk membuat hidupmu terasa berantakan, anggaplah seolah
hidupmu sedang diterpa oleh badai yang dahsyat dan kelak akan kembali ada
mentari yang bersinar. Dan itulah kamu, percayalah setelah patah hati, kamu
akan menemukan bahagiamu lagi.. Kamu tak akan selamanya merasakan luka, dan
kamu tak akan selamanya membiarkan luka hatimu menganga. Kelak, suatu hari,
akan ada seseorang yang dengan berbaik hatinya akan bersedia mengobati luka
hatimu tanpa syarat yang akan membelitkanmu. Seperti mentari yang bersinar
cerah setelah badai datang. Jangan terus menerus bermuram durja ketika patah
hati menghampirimu. Percayalah padaku, tuhan sayang padamu dengan caranya, segala
sakit hatimu tentu akan mendapatkan balasan dan pengahargaan dengan sebaik
mungkin. Kembali lah tersenyum, semua bukan salahmu sepenuhnya. Karena seperti
yang sudah aku katakan, tak ada satu pun orang yang mempersiapkan dirinya untuk
patah hati, begitu pun kamu, begitu pun aku.
Mari
susun kembali segala yang sudah pernah hancur dan di patahkan, susun kembali
menjadi sebuah susunan yang akan membuatmu menemukan segala kebaikan. Kembali
sulam senyummu dan semangati dirimu. Hidupmu masih panjang, jangan terus-menerus
merenungi segala yang pernah terjadi. Sekali lagi, tersenyumlah. Itu akan membuatmu
tampak lebih manis. Lebih manis dari gula yang menemani secangkir teh panas di
setiap pagiku. Selamat sore, selamat menikmati senja.
Tertanda,
Maharani.
Maharani.
patah hati akan membuatmu mengerti, bagaimana agar bahagia itu disyukuri.
ReplyDelete-Ikavuje