Wednesday, January 2, 2013

# Meracau

Random Post #1

Lagi-lagi kau perlakukan aku seperti ini.
Kau perlakukan aku seolah-olah aku sebuah mainan kayu yang tidak berperasaan.
Kau bisa naikkan aku setinggi yang kau mampu.
Namun kau selalu lupa cara untuk menurunkanku.
Kau hanya tahu cara menjatuhkanku sehingga aku terhempas begitu hebatnya.
Kau bisa terbangkan perasaanku setinggi angkasa.
Namun kau lebih sering memperlakukanku tanpa perasaan.
Apa yang kau sembunyikan dibalik ini semua?
Kau sembunyikan apa yang kau ingin katakan?
Apa yang kau siratkan tak pernah sama seperti apa yang aku maksudkan.
Siratanmu hanya benar menurutmu sendiri.
Tidak pernah benar kataku.

Apa? Apa yang ingin kau sampaikan padaku sesungguhnya?
Jika iya katakan iya.
Jika tidak, tinggal kau katakan tidak.
Apa yang masih kau cari dariku?
Apalagi yang ingin kau berantakkan dariku?
Apalagi yang ingin kau buat luluh lantah?
Perasaan ini, hati ini, bukanlah sebuah air dan isinya yang bisa kau aduk-aduk.
Aku bukanlah mainanmu.
Aku bukanlah boneka kayumu yang bisa kau kendalikan sesuka hati.
Aku bukanlah manusia tidak berperasaan.
Aku tak bisa kau perlakukan semaumu.
Siapa kau atur atur hidupku? Kau bukan tuhanku.
Siapa kau berani-beraninya memerintahku? Kau bukan bosku.
Siapa kau berani-beraninya mempermainkan dan menyakiti perasaanku?
Kita sama-sama manusia.
Jangan perlakukan aku seperti itu.
Atau tidak aku cekik lehermu sekarang juga…
Aku akan menjelma menjadi monster yang akan ada di bawah tempat tidurmu.
Menikammu dari belakang.
Dan aku akan melihatmu mati di depan wajahku.
Aku tatap wajahmu yang membiru, kau mati dan semuanya selesai.


Maharani, 8 Maret 2012-23.03
Sesuai imajianasi~

No comments:

Post a Comment