Roda
kehidupan berputar itu pasti, entah itu yang pada awalnya berada di atas kini
harus merasakan bagaimana rasanya di bawah dan begitu pun sebaliknya. Ketika
seseorang mengalami masa kejayaan, tingkat kebahagiaan dan tingkat kesuksesan
yang dirasa sudah cukup bagi dirinya, tuhan tak akan segan menariknya kembali
jika kita bahkan tak tahu bagaimana cara menjaganya dengan baik. Aku tak tahu
saat ini tuhan sedang menempatkan aku pada posisi yang mana, jika pun tuhan
menempatkan aku pada posisi di atas hanya satu lah pintaku agar tuhan
menetapkan pikiranku yang melangit dan hatiku yang membumi.. Agar posisiku di
muka bumi ini tidak menggelapkan aku, tidak membuat aku gelap mata dan
melupakan hal-hal yang seharusnya penting dalam hidupku.
Tuhan
menetapkan konsep dualisme, semuanya berpasangan. Ada atas dan ada bawah, ada
naik dan ada turun, ada membumi dan ada melangit. Setiap hal tanpa kamu sadari
memang akan terjadi secara berpasangan keduanya. Entah ketika saat kamu merasa
sedih kemudian kamu akan merasa bahagia dan begitu pun sebaliknya. Jadi jangan
berharap bahwa selamanya hidup kamu akan semulus yang kamu harapkan, karena
akan selalu ada kerikil yang menjadi penghambat kecil dalam perjalananmu atau
sesekali batu besar yang mengahalangi jalanmu.
Jika
tuhan mengatur kehidupan ini sedemikian rupa berdasarkan kehendaknya, ada yang
dinamakan takdir. Iya, itu adalah ketika kamu berusaha mencari hal yang baik
dan membuat hidupmu sedemekian rupanya agar terasa menyenangkan sesuai
kehendakmu. Maksudku, takdir tak menunggumu untuk datang jika kamu hanya
berdiam tanpa mencarinya atau membuatnya sendiri, karena tuhan pun tak akan
suka jika makhluknya hanya berdiam diri tanpa melakukan usaha apapun. Kematian,
kelak adalah hal yang pasti. Tapi apa yang akan kamu bawa sebagai bekal di alam
sana nanti? Itu takdir, tapi takdir dan jalan kehidupanmu ini tentu saja kamu
sendiri yang membuatnya, bukan orang lain, sekalipun itu orang terdekatmu.
Kaya,
miskin, susah, senang, bahagia, bersedih. Semua hanya sebuah bentuk ciptaan
tuhan yang boleh dengan cuma-cuma kita nikmati, tidak berbayar, semua yang ada
di alam ini pada hakikatnya tuhan berikan untuk kita nikmati.. Menjadi kaya,
menjadi miskin, itu sebuah pilihan atau bukan? Ada di tingkat paling atas
kehidupan atau terdesak di tingkat bawah, itu sebuah pilihan atau bukan? Hanya
kamu sendiri yang bisa menentukan apakah hal tersebut adalah pilihan atau bukan
di dalam hidupmu.. Karena pada dasarnya semua orang mungkin tidak akan mengira
hidupnya akan menjadi seperti itu, segala yang terjadi di kehidupan setiap
orang tentu saja di luar ekspektasinya amsing-masing. Jika tuhan menghendaki, maka
terjadilah. Segala apa yang kamu nikmati, baiknya kamu syukuri segala nikmat
tuhan.. Janganlah selalu melihat ke atas karena tentu tak akan pernah ada
habisnya dan tak pernah ada ujungnya, selalu ingat bahwa di atas langit masih
ada langit.. Jika kamu merasa posisimu sekarang sudah yang paling tinggi dan
paling baik bagimu, tentu saja itu tidak akan pernah mungkin, manusia tidak
akan pernah merasa puas, kamu akan selalu merasa ingin menjadi lebih dan lebih
lagi, semakin tinggi dan semakin terbaik. Tak apa, karena katanya hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin. Tapi, tentu saja jangan terus menerus
mengangkat kepala yang tinggi, sesekali lihatlah ke bawah karena mungkin di
luar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung posisimu saat ini. Disana
masih banyak yang belum hidup layak, berkekurangan untuk makan dan mungkin
harus merasakan panas dan dinginnya cuaca karena tak memiliki tempat untuk
tinggal, atau banyak sekali yang ingin bersekolah secara layak, ingin sekali ada
di bangku sekolah dan mengenyam pendidikan yang layak hingga tingkat paling
tinggi tapi keterbatasan yang menghalanginya, sementara bahkan kamu bisa
bersekolah atau kuliah dengan baik dan sudah ada di sekolah atau di kampus
paling bagus namun kamu mungkin menyia-nyiakannya dengan cara malas kuliah atau
sekolah, sering bolos dan mungkin yang kamu lakukan membuat orang tua mu
mengernyitkan dahi.. Bukan aku melarang dan mengatur, tapi pernahkah sesekali
terbesit di otakmu, bahwa orang tua mu bersusah payah untuk membiayaimu dan
kamu membalsanya dengan melakukan hal yang sia-sia? Tulisan ini bukanlah sebuah
larangan atau sebuah aturan, hanya saja aku sedang berpikir tentang itu,
semakin dewasa kamu membuat kamu berpikir jika kamu melakukan hal yang sia-sia
bagi hidupmu itu hanyalah percuma saja.
Ya
Tuhanku, jika kini engkau menempatku dalam posisi atas, biarkan hatiku tetap
membumi, selalu tempakan aku di dalam posisi yang menurutmu palin baik bagi
diriku, janganb iarkan aku selalu melihat ke atas, biarkan aku melihat ke bawah
dan melihat sekitarku, biarkan aku untuk selalu menerima segala yang terjadi,
jangan berikan aku rasa iri dan dengki juga rasa tidak mau kalah dari orang
lain. Jika orang lain memiliki apa yang tidak aku punya, biarkan aku untuk tidak
iri hati terhadap apa yang orang lain punya. Karena tuhan akan memberikan apa
yang aku butuhkan bukan apa yang aku inginkan. Hidupmu tak selalu tentang
dirimu sendiri, dan kamu harus pedulikan apa yang ada di sekitarmu. Jika kampu
merasa hidup ini terlalu berat untuk kamu jalani, bersyukurlah, karena hanya
itu satu-satunya cara menikmati hidupmu dengan senang hati. Ingatkan aku untuk
selalu bersyukur dengan apa yang ada di hidup ini, dan segala yang telah tuhan
berikan dalam hidupku, keluarga, teman, segala urusan duniawi semoga selalu ada
pada jalan yang benar. Terimakasih dan tetap bersyukur J
No comments:
Post a Comment