Wednesday, August 21, 2013

# #lewatpukulsembilan

Berucap Syukur.

Roda kehidupan berputar itu pasti, entah itu yang pada awalnya berada di atas kini harus merasakan bagaimana rasanya di bawah dan begitu pun sebaliknya. Ketika seseorang mengalami masa kejayaan, tingkat kebahagiaan dan tingkat kesuksesan yang dirasa sudah cukup bagi dirinya, tuhan tak akan segan menariknya kembali jika kita bahkan tak tahu bagaimana cara menjaganya dengan baik. Aku tak tahu saat ini tuhan sedang menempatkan aku pada posisi yang mana, jika pun tuhan menempatkan aku pada posisi di atas hanya satu lah pintaku agar tuhan menetapkan pikiranku yang melangit dan hatiku yang membumi.. Agar posisiku di muka bumi ini tidak menggelapkan aku, tidak membuat aku gelap mata dan melupakan hal-hal yang seharusnya penting dalam hidupku.
Tuhan menetapkan konsep dualisme, semuanya berpasangan. Ada atas dan ada bawah, ada naik dan ada turun, ada membumi dan ada melangit. Setiap hal tanpa kamu sadari memang akan terjadi secara berpasangan keduanya. Entah ketika saat kamu merasa sedih kemudian kamu akan merasa bahagia dan begitu pun sebaliknya. Jadi jangan berharap bahwa selamanya hidup kamu akan semulus yang kamu harapkan, karena akan selalu ada kerikil yang menjadi penghambat kecil dalam perjalananmu atau sesekali batu besar yang mengahalangi jalanmu.

Jika tuhan mengatur kehidupan ini sedemikian rupa berdasarkan kehendaknya, ada yang dinamakan takdir. Iya, itu adalah ketika kamu berusaha mencari hal yang baik dan membuat hidupmu sedemekian rupanya agar terasa menyenangkan sesuai kehendakmu. Maksudku, takdir tak menunggumu untuk datang jika kamu hanya berdiam tanpa mencarinya atau membuatnya sendiri, karena tuhan pun tak akan suka jika makhluknya hanya berdiam diri tanpa melakukan usaha apapun. Kematian, kelak adalah hal yang pasti. Tapi apa yang akan kamu bawa sebagai bekal di alam sana nanti? Itu takdir, tapi takdir dan jalan kehidupanmu ini tentu saja kamu sendiri yang membuatnya, bukan orang lain, sekalipun itu orang terdekatmu.

Kaya, miskin, susah, senang, bahagia, bersedih. Semua hanya sebuah bentuk ciptaan tuhan yang boleh dengan cuma-cuma kita nikmati, tidak berbayar, semua yang ada di alam ini pada hakikatnya tuhan berikan untuk kita nikmati.. Menjadi kaya, menjadi miskin, itu sebuah pilihan atau bukan? Ada di tingkat paling atas kehidupan atau terdesak di tingkat bawah, itu sebuah pilihan atau bukan? Hanya kamu sendiri yang bisa menentukan apakah hal tersebut adalah pilihan atau bukan di dalam hidupmu.. Karena pada dasarnya semua orang mungkin tidak akan mengira hidupnya akan menjadi seperti itu, segala yang terjadi di kehidupan setiap orang tentu saja di luar ekspektasinya amsing-masing. Jika tuhan menghendaki, maka terjadilah. Segala apa yang kamu nikmati, baiknya kamu syukuri segala nikmat tuhan.. Janganlah selalu melihat ke atas karena tentu tak akan pernah ada habisnya dan tak pernah ada ujungnya, selalu ingat bahwa di atas langit masih ada langit.. Jika kamu merasa posisimu sekarang sudah yang paling tinggi dan paling baik bagimu, tentu saja itu tidak akan pernah mungkin, manusia tidak akan pernah merasa puas, kamu akan selalu merasa ingin menjadi lebih dan lebih lagi, semakin tinggi dan semakin terbaik. Tak apa, karena katanya hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Tapi, tentu saja jangan terus menerus mengangkat kepala yang tinggi, sesekali lihatlah ke bawah karena mungkin di luar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung posisimu saat ini. Disana masih banyak yang belum hidup layak, berkekurangan untuk makan dan mungkin harus merasakan panas dan dinginnya cuaca karena tak memiliki tempat untuk tinggal, atau banyak sekali yang ingin bersekolah secara layak, ingin sekali ada di bangku sekolah dan mengenyam pendidikan yang layak hingga tingkat paling tinggi tapi keterbatasan yang menghalanginya, sementara bahkan kamu bisa bersekolah atau kuliah dengan baik dan sudah ada di sekolah atau di kampus paling bagus namun kamu mungkin menyia-nyiakannya dengan cara malas kuliah atau sekolah, sering bolos dan mungkin yang kamu lakukan membuat orang tua mu mengernyitkan dahi.. Bukan aku melarang dan mengatur, tapi pernahkah sesekali terbesit di otakmu, bahwa orang tua mu bersusah payah untuk membiayaimu dan kamu membalsanya dengan melakukan hal yang sia-sia? Tulisan ini bukanlah sebuah larangan atau sebuah aturan, hanya saja aku sedang berpikir tentang itu, semakin dewasa kamu membuat kamu berpikir jika kamu melakukan hal yang sia-sia bagi hidupmu itu hanyalah percuma saja.

Ya Tuhanku, jika kini engkau menempatku dalam posisi atas, biarkan hatiku tetap membumi, selalu tempakan aku di dalam posisi yang menurutmu palin baik bagi diriku, janganb iarkan aku selalu melihat ke atas, biarkan aku melihat ke bawah dan melihat sekitarku, biarkan aku untuk selalu menerima segala yang terjadi, jangan berikan aku rasa iri dan dengki juga rasa tidak mau kalah dari orang lain. Jika orang lain memiliki apa yang tidak aku punya, biarkan aku untuk tidak iri hati terhadap apa yang orang lain punya. Karena tuhan akan memberikan apa yang aku butuhkan bukan apa yang aku inginkan. Hidupmu tak selalu tentang dirimu sendiri, dan kamu harus pedulikan apa yang ada di sekitarmu. Jika kampu merasa hidup ini terlalu berat untuk kamu jalani, bersyukurlah, karena hanya itu satu-satunya cara menikmati hidupmu dengan senang hati. Ingatkan aku untuk selalu bersyukur dengan apa yang ada di hidup ini, dan segala yang telah tuhan berikan dalam hidupku, keluarga, teman, segala urusan duniawi semoga selalu ada pada jalan yang benar. Terimakasih dan tetap bersyukur J


No comments:

Post a Comment