Monday, February 4, 2013

# #30HariMenulisSuratCinta

Itu, kamu.

Itu kamu, kamu yang sangat sulit di definisikan dengan kata-kata.
Kamu, kamu yang menjelma menjadi bayangan yang hadir dalam lamunanku.
Kamu, kamu yang masih pura-pura tidak mau tahu apa yang aku lakukan.
Kamu yang masih pura-pura tidak mau mengingat siapa aku.
Kamu yang masih saja berdiri membelakangiku tanpa sepatah kata pun.

Iya ini tentang kamu. Seseorang yang selalu saya maksud, seseorang yang selalu terselip dalam setiap doa.
Kamu yang pergi dan hilang dari sampingku, tapi tidak benar benar hilang dari hidupku.
Kamu yang aku izinkan hilang saat ini.
Kamu yang menikmati hilangnya dirimu dari hidupku.

Rasanya malam ini aku rindu kamu lagi.
Semakin menusuk perasaan ini jika semakin aku ingat kamu.
Logika ku yang selalu dikalahkan hati. Aku yang entah mengapa seperti tertunduk kepadamu, selalu.

Kamu lebih dari sekedar kata kata.
Kamu itu.. Entah apa, aku tak mengerti dengan kamu.
Teoriku, kamu itu adalah seseorang yang sangat mengganggu pikiranku dengan senyum, tawa, canda dan semuanya.
Lalu apa teorimu?

Kamu masih tersimpan di beberapa folder di komputer dan handphoneku.
Kamu ada di setiap rangkaian kata kata yang kubuat.
Kamu yang aku harap suatu hari nanti menjadi ayah dari anak-anakku kelak.
Kamu adalah orang yang aku harapkan namanya akan ada dibelakang namaku suatu hari nanti.

Kamu..
Kamu adalah jodoh yang tuhan kirim untukku.
Entah mungkin besok, lusa, bulan depan, tahun depan?
Yang pasti suatu hari nanti.

Dan ini kita.
Kita yang penuh kepalsuan.
Kita yang memakai topeng seribu wajah.
Kita yang tak lelah berpura-pura.
Kita yang terus bersembunyi satu sama lain.
Kita yang terus berjalan menjauh.
Kita yang berbeda, tidak berdampingan.
Kita....
Kita berjalan dengan tujuan masing-masing, sekalipun tujuanku adalah kamu tapi tujuanmu bukan aku.

Akan hingga kapan kita begini?
Berpura pura?
Bersembunyi dibalik seribu topeng ini?
Tidak kah kau lelah?
Dengan semua keadaan ini.. Kita yang saat ini berjalan menjauh.
Aku percaya tuhan punya rencana untuk ini semua, untuk aku dan kamu, untuk kita..
Aku menunggu hilangnya dirimu, aku menunggu kembalinya dirimu dari hilangmu.
Semoga setelah kau kembali kau tetap ingat aku siapa..


#30HariMenulisSuratCinta, Hari ke-22

No comments:

Post a Comment