Wednesday, February 6, 2013

# #30HariMenulisSuratCinta

Dear @OdetRahma..

Untuk si cantik @OdetRahma,

Haaaaee teteh Odet! Jangan bete yah aku kirimin surat, jangan bete yah ketemu aku mulu yang kelayapan di dumay, di twitter lah, di facebook lah, di sms lah hahahaha gapapa yaaah jangan bosen lihat aku ada dimana-mana *eaaak*
Hai kakak cantik yang tidak suka menunggu lama-lama, bersama surat ini aku ingin menyampaikan rasa terimakasihku padamu *halah* ini bukan lebay dan gombal. Ciyus. Cungguh. 
Hahaha maafkan aku, tapi aku mau bilang terimakasih karena teteh sudah jadi teman sekaligus kakak perempuan yang baik untukku, yang selalu memberikan banyak pelajaran dan kebaikan. Memberikan banyak petuah dan selalu memberitahu mana yang benar dan terbaik untukku. Terimakasih sudah jadi pendengar yang seria untukku, jadi seorang penginspirasi dan selalu memberikan kata-kata yang baik agar aku tidak terus mengeluh dengan keadaan buruk yang terkadang menimpaku. Kadang kau mampu menjadi penyemangat bagiku dikala aku mempunyai masalah, ketika mendapat masalah terkadang keputusan yang aku ambil ini tidak jernih dan kau selalu memberikan saran mengenai apa yang seharusnya dipilih.
Kau pun seorang perangkai kata yang hebat dan handal, diam-diam aku pun pengunjung setia blogmu hehehehe. Oiya, maaf ya bantuan dariku dulu tidak menghasilkan apa-apa, draft novelmu saat itu tidak berhasil masuk penerbit, rasanya bantuanku malah kurang membantumu ya hehehe tapi dari situ aku belajar banyak bahwa ternyata jadi editor itu butuh kesabaran yang ekstra, tidak boleh asal-asalan, revisi sana revisi sini, baca ini baca itu, ya maklumlah aku pemula dan lebih tepatnya aku awam tidak tahu apa-apa tentang menulis seperti itu. Dibandingkan denganmu, tulisanku tidak ada apa-apanya, tulisan-tulisanmu adalah rangkaian kata-kata yang indah yang patut mampir di ribuan pasang mata. Semoga setelah perjuanganmu kemarin-kemarin, naskahmu yang sekarang lolos ya ke penerbit. Harus lolos, tetap optimis dan jangan pesimis. Semangat!!

Oiya, terimakasih banyak ya buat semua yang udah teteh kasih sama aku. Kayaknya aku sering banget ngerepotin ya, tapi akunya belum bisa bales apa-apa. Malah teteh yang ngasih terus tapi akunya engga, makasih banyak sebanyak-banyaknya untuk semua yang udah teteh kasih :--)

Untuk teteh yang suka sekali berkunjung ke toko buku dan membeli banyak sekali buku setiap pergi ke toko buku, aku suka ngobrol-ngobrol sama teteh sambil haha-hihi cekikikan dan gosip tentang si ini dan si itu :))
Gosipin orang-orang aneh yang suka bikin masalah sama kita, yang lebay-lebay itu loh yang dulu sering ngisengin kita dan doi tetiba hilang lalu datang untuk minta maaf, eh ini udah berlalu ternyata datang lagi yang lebay gantinya yang bikin twit nyindir teteh itu loh hihihi sebel :))
Udah gitu kita suka ngobrolin tentang novel-novel baru yang ada di toko buku, teteh sih pasti udah kelar baca semuanya orang sekali beli aja borong banyak nanti-nanti beli aja sekalian ama toko nya hahaha bercanda deh x))

Hooo iya jangan bosen juga denger cerita aku tentang mantanku, gebetan, kecengan dan apapun itu namanya hahahahaha kalo aku mau cerita, teteh pasti nanya "pria mana yang menyakiti hatimu?" hihihi ya curhatanku padamu sih nggak jauh dari pria-pria yang selalu bermain di kepalaku, si mantan dan si kecengan yang selalu teteh ceng-cengin.... emm iya si kaka berambut keriting itu. Udah hatam kali ya teteh tahu cerita mereka semua kaya gimana, tapi soal mantanku itu.... kami berdua sudah berkomitmen untuk tidak bertemu lagi kecuali ada hal penting yang mengharuskan kita bertemu, sebenarnya memang aku yang minta karena aku sudah lelah seperti ini dengan dia. Tahu sendiri lah dia seenaknya terus padaku, dia inginnya bahagia dengan pacar barunya tapi aku seolah tak boleh pergi darinya. Hih! Padahal kan aku juga ingin bahagia dan terlepas dari zona nyamanku ini tapi dia nya mengikat aku, tapi semoga kali ini kita benar-benar akan berbahagia masing-masing ya sekalipun itu rasanya masih berat bagiku, kau tahu sendiri aku masih sedikit sulit untuk move on..... hmmm terlalu banyak keragu-raguan dalam dada ini. Ah sudahlah tak ada habisnya membicarakan tentang dia.

Terakhir kau bertanya bagaimana aku dengan si kecenganku itu ya, kau bertanya apakah aku masih berkomunikasi baik dengannya atau tidak. Ah ini bukan intensitasku untuk mengatakan semuanya baik-baik saja atau tidak, aku tidak bisa mengatakan bahwa aku dengannya masih berkomunikasi dengan baik karena belum tentu dia memiliki pandangan yang sama denganku. Sejauh ini ya memang kami tidak bermusuhan atau apapun itu, apalagi sampai unfollow twitter itu tidak terjadi.... ya hanya saja sejak kejadian itu, ya aku malu pada diriku sendiri jika aku masih sering nimbrung-nimbrung di statusnya seperti dulu, kan sekarang dia sudah tahu apa alasanku melakukan itu.... ya karena aku menyukainya. Ah mengapa pada akhirnya kejujuran menciptakan celah dan ruang? Apakah kejujuran di ciptakan salah satunya adalah untuk membuat kita menyesal di suatu hari? Katamu ini tidak apa-apa, dengan jujur akhirnya aku tidak harus diliputi rasa penasaran lagi, tak perlu lagi menerka-nerka dan bertanya tanya. Hanya aku selalu berpikir jika kejujuran menciptakan celah seperti ini, apakah karena ini terjadi pada orang yang salah atau waktu yang salah? Ah aku bingung, aku sebal harus terus-menerus bertanya-tanya seperti ini. Iya sih aku lega karena sudah jujur dan setidaknya dia tahu perasaanku tapi jika pada akhirnya dia mengacuhkanku, kan aku sedih gitu.. Huhuhu. Tetep aja ngebet pengennya dia, dia baik banget dan orangnya asik di ajak ngobrol. Ah mungkin semua yang terjadi diantara kita dan semua yang aku anggap belum sebanding dengan apa yang dia rasa, mungkin ini tandanya waktunya yang kurang tepat. Teteh selalu bilang sama aku "Tenang, Dek. Kamu ini masih muda, jalanmu masih panjang" iya benar hanya saja aku sedikit trauma untuk patah hati berkali-kali...

Dan tentang dirimu yang terkadang mengingat mantanmu, katamu pula bahwa kenangan itu tak bisa untuk dilupakan... dia memiliki tempat tersendiri di kepala kita, jadi ya sekeras apapun usaha kita untuk melupakan kenangan di masa lalu, itu tak berguna kan? Dirimu yang kadang rindu dengan masa lalumu, ingatlah bahwa itu takkan pernah kembali lagi untukmu.. aku tahu dengan jelas bagaimana rasanya merindukan banyak hal di masa lalu yang tak pernah akan bisa kembali, tapi masa lalu itu mempunyai peran dan tempatnya sendiri jadi biarkanlah semuanya berjalan begitu saja..


Ah kepanjangan ya suratnya? Baiklah mungkin aku sudahi dulu suratku untukmu ini. Sekali lagi, terimakasih banyak untuk semuanya. Hmmm semoga kau cepat dipertemukan dengan jodoh yang sesuai dengan keinginan mamamu itu ya, yang mirip Dimas Anggara atau Rio Dewanto ya -_- semoga mamamu juga lekas sembuh ya, jangan lupa rawat dan jaga dia dengan baik dan jadilah anak yang berbakti. Dan yang terakhir semoga naskahmu lolos dan lekas dibukukan supaya tinggal duduk manis aja di rumah kalo tahu bukunya terpampang di toko buku.

Sekian dulu ya surat dariku, terimakasih banyak dan love you teteh cantikk <3 nbsp="" p="">

#30HariMenulisSuratCinta, Hari ke-24

No comments:

Post a Comment