Tuesday, September 11, 2012

# #30harilagukubercerita

Pergilah, tak usah kembali.


"Bahwa sesungguhnya sesuatu terasa berharga saat kita kehilangan atau meninggalkan hal tersebut"


Selepas kau pergi, tinggal lah disini ku sendiri . Ku merasakan sesuatu yang tlah hilang di dalam hidupku― Sejak itu aku masih selalu teringat, mengapa harus aku yang mengalami ini? Iya, masih teringat jelas saat itu, saat dimana kamu meninggalkanku dengan tanpa rasa bersalah yang muncul darimu saat kamu jenuh dan menemukan yang baru. Berjalankah logikamu saat kau melakukan itu? Hingga saat ini masih terekam jelas saat kamu bersikukuh untuk tinggalkan aku dan tak kembali lagi.

"Tapi aku udah gamau sama kamu, aku udah jenuh sama semua yang kita jalanin. Flat! Aku udah ga enjoy sama kamu Riz!" teriaknya padaku di Rabu malam minggu keempat di bulan Desember. Saat dia mengacuhkanku selama satu bulan dan ternyata inilah jawabanya. Derryan, lelaki yang pada awalnya menjadi panutanku, idolaku, idamanku dan memiliki segalanya yang aku inginkan kemudian dia berbalik menyerangku, tak ada lagi kata-kata manis yang berasal dari bibirnya. Dia, jenuh menjalani ini.

"Kenapa sih nyee? Ga bisa aku rubah apa yang kamu gasuka dari aku? Terakhir-terakhir kamu masih baik-baik aja, kenapa sekarang gini?" tanyaku pada Derryan yang aku beri panggilan kesayangan si onye. Namun tanyaku tampak tak berguna. Pembicaraan kita berujung dengan sesuatu yang tak pernah aku inginkan. Sebelum sempat aku menyelesaikan kata-kataku Derryan pergi meninggalkanku tanpa sepatah kata pun untuk jawabanku, betapa 1 tahun ini menjadi hal yang sia-sia untuknya setelah dia menemukan wanita yang dia rasa lebih baik dari aku.

"Onyeee tungguin aku dulu! Aku belum selesai ngomong!!" dia mengabaikan kata-kataku dan kemudian bayangnya menghilang ditelan senja yang segera berubah menjadi malam. Tanpa peduli akan air mata yang sudah membasahi pipiku dia tetap melangkah pasti menjauh dariku. Rela, aku harus rela melihat dia pergi dan bahagia sekali pun tanpa aku disisinya, karena mungkin bahagianya tidak harus selalu bersamaku namun aku harus selalu merasa bahagia disaat dia bahagia meskipun tak lagi bersamaku. Walaupun jika sebenarnya aku berharap kamu sebenarnya tak ingin pergi dariku tapi mungkin itu hanya anganku. Dan aku harus menerima diriku terluka menikmati ini semua, menatap kamu yang menjauh dari pandanganku dan lenyap dari perhatianku. Iya, kamu kini telah pergi dan kembalimu akan selalu aku tunggu, disini..



**
Dalam lubuk hatimu, ku tahu sebenarnya tak inginkan lepas dariku, tahukah ini ku terluka-- Entah sudah bulan ke berapa ini. Aku lupa, lupa bagaimana cara untuk tidak mengingat kamu, lupa bagaimana cara untuk tidak membutuhkanmu, lupa bagaimana cara untuk tidak menghubungimu lagi, lupa bagaimana cara untuk melupakan bahwa kamu pernah menjadi bagian dari hidupku, lupa cara bagaimana aku menguatkan diri saat kamu tak ada lagi bersamaku, nye.

Bantu aku membencimu, ku terlalu mencintaimu. Dirimu begitu, berarti untukku~

Aku tak bisa jauhkan dirimu dari pandanganku sekalipun aku hanya melihatmu sesekali di kampus, iya ini tempat dimana kita bertemu untuk pertama kalinya, bagaimana bisa aku melupakannya? Setiap detil dan setiap tempat juga setiap kejadian yang ada di tempat ini masih sangat terekam jelas dalam memoriku dan semuanya berputar-putar terus-menerus dalam kepalaku tak tahu aku harus membuangnya kemana. Otakku tak memiliki tempat pembuangan akhir untuk ku membuang segala hal yang tak ingin ku ingat. Tak apa jika kita dibawah tempat yang sama asal aku tak perlu melihatmu sedang bersama siapa saat ini, cukup tahu bahwa kamu masih sendiri dan aku masih sendiri itu adalah hal yang melegakan. Dibanding aku harus nmengetahui bahwa kamu sekarang sedang bersama seseorang dan aku tahu dari bibir orang lain bukan dari bibirmu. Asal tak perlu aku terluka melihatmu bersama seseorang yang katamu lebih baik dariku itu, asal kau tak lewat di hadapanku dengan wanita yang aku tak tahu entah itu siapa, aku akan baik-baik saja --tanpa kamu.


**
Kau telah mencinta, dan dicintai kekasihmu. Ini tak adil bagiku, hilanglah damba tinggal lah hampa-- harapanku melenceng jauh sekali, semua yang terjadi di kampus saat aku bertemu Derryan tidak semulus yang aku rencanakan dan aku harapkan. Senyum yang aku sunggingkan untuknya pun bahkan dia tak balas, sapaanku dia hiraukan. Salahku sebelah mana hingga dia menjadi seperti ini? Sosok wanita apa yang telah membuatnya berubah seperti setan. Mana Derryan yang dulu sangat baik dengan tutur katanya yang manis? Terakhir kali aku bertemu dengannya adalah saat dia menggandeng wanita dan lewat di depan wajahku sembari tertawa-tawa. Oh jadi ini yang kamu rencanakan? Baik, kamu sukses menghancurkan perasaan dan mengobrak-abrik isi hatiku ini. Oh wanita itu yang merubahmu menjadi sejahat ini? Iya dia lebih segalanya dibanding aku, tapi aku yakin suatu hari nanti kamu akan menyesal memilihnya! Apa yang dia punya dibanding aku? hanya karena fisiknya yang cantik? Baiklah aku kan buktikan bahwa aku mampu mendapatkan yang lebih baik dari kamu!


**
Selang beberapa lama setelah kejadian itu, aku tak mau menemui Derryan lagi. Aku percaya bahwa nanti akan ada yang lebih baik darinya.. Dan tuhan menjawab doaku, kini tuhan mengirimkan pengganti Derryan untuk mengobati luka hatiku, dia sosok yang lebih segala-galanya dibanding Derryan. Sekalipun aku masih sulit untuk melupakan kenanganku bersama Derryan tapi aku yakin laki-laki ini mampu memperlakukanku lebih baik dibanding Derryan tak peduli apa kata orang tentang aku yang mereka anggap aku menjadikan Sheno sebagai pelarian yang jelas aku bahagia dan nyaman bersamanya dan aku akan menyayanginya dengan sepenuh hati lambat laun perasaan ini akan tumbuh dan aku akan mampu melupakan Derryan. Aku harus memulai cerita baru tanpa Derryan dan berlari darinya, melupakan segalanya. Kini aku berjalan, berjalan perlahan bersama Sheno yang akan membimbingku dan kemudian mengajakku berlari, berlalri mengejar bahagia. Sekalipun di hari nanti nanti Derryan meminta kembali dan mengemis-ngemis padaku aku tak akan terlalu bodoh untuk melepaskanmu jika kamu melepasku begitu saja. Dan aku harus sadar bahwa Sheno lebih segalanya dibanding Derryan aku akan merasa sangat bodoh jika aku merelakan Sheno hanya untuk lelaki bodoh seperti Derryan. Bertemu dengan Sheno di tempat yang sama, di kampus ini dan akan memulai cerita baru tanpa harus aku ingat tentang Derryan. Sheno dengan segala pengorbannanya yang selalu menjadikan aku prioritasnya. Pernah sekali saat Sheno sedang mendekatiku, Derryan memaksa-maksa untuk kembali padaku. Tapi aku tak cukup bodoh untuk menerima permintaan itu, maaf semua sudah tak seperti dulu. Aku punya Sheno dan aku pasti lebih bahagia bersamanya.

Karena sesuatu terasa dibutuhkan kembali saat sesuatu itu telah pergi..



Inspired by La Luna - Selepas Kau Pergi







2 comments:

  1. semacam curhat tapi yg endingnya ga terlalu sedih, soalnya dapet pacar baru :D

    btw liriknya ada yg kurang pas, mestinya
    dalam lubuk hatimu, kuyakin kau pun sebenarnya tak inginkan lepas dariku, tahukah kau kini ku terluka

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha nggak curhat kok beneran :))

      gatau tuh dr web nya kyak gitu salah lirik yah duh :|

      Delete