Ketika waktu berlalu, semua hal berlalu, semua hal berubah, semuanya berbeda, tak lagi sama.
Mungkin seseorang perlu untuk menamparku agar setidaknya mengingatkanku bahwa semua tak lagi sama seperti dulu.
Entah harus dengan cara apa lagi untuk mengingatkan diri ini bahwa semua yang terjadi sekarang ini sudah tak lagi sama seperti dulu dan tidak akan pernah kembali seperti dulu.
Mengapa terus membandingkan segala hal yang ada sekarang ini dengan apa yang telah terjadi di masa lalu?
Tak lelah kah diri ini menjadi orang yang terus menerus merasa tersiksa karena terus membandingkan sesuatu?
Segala yang terjadi di masa lalu mungkin terlalu indah sehingga aku tak mau melepaskan dan melupakannya begitu saja, berada di zona nyamanku mungkin satu-satunya hal yang menjadi masalah atas semuanya, aku tak mau beranjak bahkan pergi melangkah meninggalkannya.
Sudah berapa lama aku melakukan ini semua? Terjebak dalam sebuah ruang nostalgia, menikmatinya dan selalu menengok ke belakang, membandingkannya dan lalu aku sendiri yang merasa kesakitan.
Mungkin bukan kenangan buruk yang membuatku ketakutan dengan masa lalu, tetapi kenangan manis lah yang membuatku takut dengan masa lalu, iya takut, takut itu semua takkan terulang kembali.
Tapi itu bukan berarti aku harus memaksakan kehendak dengan tetap bersama dengan orang yang sama, mengisi kepalaku dengan kenangan dari masa lalu dan memaksakan kehendak dengan cara terus membandingan dengan masa lalu yang tentu saja takkan pernah sama seperti saat ini. Mungkin yang aku cari saat ini adalah orang yang kelak akan mampu mengisi lembar ceritaku dengan tinta berupa cerita indah yang kelak akan aku kenang sepanjang masa sebagai kenangan yang meninggalkan kesan indah seperti kamu..
Ketika aku merasa bahwa hidup ini terasa begitu lama untuk tuhan menunjukkan padaku bagaimana kisah hidupku selanjutnya, bersabarlah, hanya itu lah satu-satunya dan kemudian kau akan dapatkan sesuatu yang kelak akan membuatmu tersenyum manis saat mengingatnya.
Ini semua hanya tentang waktu, sebuah hal yang bersifat kekal, irreversible, terus melaju, tak bisa diberhentikan dan di ulang kembali. Lantas apa yang aku pikirkan ketika aku mengharapkan sebuah masa lalu untuk ku kenang sepanjang waktu dan aku kembalikan lagi di masa kini?
Jika waktu yang dahulu tak dapat di kembalikan, yang harus kamu lakukan hanyalah tetap berjalan terus dengan cara memanfaatkan waktu yang ada seefektif mungkin.
Tuhan tak akan membiarkan umatnya berleha-leha, hanya berdiam diri dikalahkan waktu.
Kini saatnya bertarung, antara aku dan waktu. Siapakah yang akan menang? Kelak waktu sendiri lah yang akan menjawabnya.
No comments:
Post a Comment