Wednesday, May 8, 2013

# Menulis

Cerita Tentang Ayah.

Dia memang bukanlah seorang superhero hebat seperi superman, dia bukanlah  superhero hebat yang juga sekaligus jutawan kaya raya seperti iron man, dia bukanlah seorang presiden, dia bukanlah orang nomor satu di negeri ini, dia bukanlah siapa-siapa, dia hanyalah seorang yang menkjubkan dan nomor satu di hatiku yang aku merasa sangat beruntung telah memilikinya. Dia lah ayahku yang hebat dan tak ada gantinya!!
Dia memang tidak bisa terbang dan tidak memiliki kekuatan super seperti superman, juga bukanlah seorang jutawan kaya raya yang mampu menyelamatkan banyak manusia seperti iron man yang menjadi pahlawan idolaku, tapi dia lah ayahku. Seorang ayah yang telah merawatku dari sejak aku kecil, mengajariku mengenai banyak hal, mendidikku dengan hal-hat yang baik, tak pernah dia menunjukkan hal-hal yang tak baik di hadapanku, karena aku tahu dia lah ayah yang terbaik bagiku. Dia lah yang biasa aku panggil papa di rumah. Papaku yang menjadi guru dalam segala hal bagiku. Apapun panggilannya, baik itu ayah, papa, abi, babeh, daddy, father, atau apapun, dimana pun itu, pangilan-panggilan itu tetap memiliki arti yang sama yaitu seorang laki-laki yang akan selalu tetap tegar demi anak-anaknya dan dia lah yang terhebat. Dia yang akan selalu ada bagi keluarganya.

            Ini adalah ceritaku tentang ayahku yang hingga kini usiaku sudah menginjak 18 tahun yang artinya kini aku sudah beranjak dewasa, aku menyadari segala perjuangan yang telah dia lakukan untuk diriku dan aku tahu bahwa itu bukanlah hal yang mudah untuk berjuang selama  hidupnya bagi istrinya dan juga anak-anaknya. Yang dia inginkan hanyalah dia dapat  melihat keluarganya bahagia, juga satu-satunya harapan seorang ayah bagi anak-anaknya adalah agar dia kelak dapat tersenyum bangga menyaksikan anaknya meraih kesuksesan dan mendapatkan pencapaian terbaik dalam hidupnya. Mungkin seluruh hidup dari seorang ayah hanyalah untuk melihat  anaknya dapat berbahagia, mencapai kesuksesan, mendapatkan pencapaian terbaik dalam segala urusan kehidupannya dan lulus dengan nilai terbaik dalam pendidikannya. Tak perlu membalas seberapa banyak uang yang dia keluarkan bagi pendidikan kita, asalkan dia tahu bahwa kita sukses dan menjadi orang yang berguna, itu semua sudah cukup untuk membayar pengorbanannya, sekali pun mungkin belum cukup, jangan lelah untuk berusaha dan berbakti pada ayahmu.

            Berapa pun biaya yang harus dia keluarkan untuk anaknya, akan selalu dia perjuangkan untuk anaknya, asalkan dia bisa melihat anaknnya bisa membanggakan dirinya. Berbakti pada seorang ayah bukanlah hal yang sulit, kita hanya perlu mendengarkan apa yang dia katakan tanpa harus membantahnya, mengikuti apa kata-katanya.

            Aku adalah seorang anak yang benar-benar bangga memiliki ayah sepertimu, yang selalu tahu bagaimana membuat hal tak pernah menjadi serumit yang aku bayangkan, seorang ayah yang memiliki kesukaan aliran musik yang sama denganku, memiliki hobi yang sama denganku, seorang ayah yang jalan pikirannya tak mampu ditebak, seorang ayah yang selalu menciptakan tawa pada keluarga kecil ini, seorang ayah yang tak lelah berjuang bagi keluarganya, seorang ayah yang menyayangi istri dan juga anak-anaknya, seorang ayah yang bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarkan banyak cerita dari anak-anaknya, seorang ayah yang selalu siap meluangkan waktunya untuk menyelesaikan hal-hal yang tak mampu aku, adikku dan ibu lakukan, seorang ayah yang luar biasa baik dan sangat hebat. Tak sama dengan yang lainnya, hebat dan menakjubkan!

Dalam setiap sholatku, tak pernah aku lupa untuk memanjatkan doa pada tuhan yang maha esa, aku tak pernah lupa untuk menyelipkan namanya. Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihaniku sewaktu kecil. Jika doa seorang ayah tak pernah putus untuk anaknya, mengapa tak kita lakukan juga? Doakanlah agar kebaikan selalu dilimpahkan dalam hidupnya, doakanlah agar Allah selalu memberinya keselamatan, doakanlah agar Allah selalu memberikannya kesehatan, limpahkanlah rezeki kepadanya, berkahilah kehidupannya dengan segala kebaikan, lancarkanlah segala urusan kehidupannya, tunjukanlah selalu jalan yang lurus kepadanya, semoga segala yang dilakukan olehnya dapat menjadi ibadah yang baik, segala amal dan ibadahnya diberkahi olehmu, ya Allah.

Bersyukurlah aku yang oleh Allah masih diberikan keberuntungan karena masih bisa bersama Ayahku, Ayah yang masih selalu ada di sampingku ketika aku membutuhkannya. Dari ribuan hari yang aku lewati bersama ayahku, aku selalu ingat, sejak kecil ayah suka sekali mengajakku pergi ke tempat-tempat baru dan memperkenalkanku dengan banyak hal baru di dunia ini. Aku selalu ingat pertama kali ayahku mengajakku menonton sebuah festival barongsai di balai kota, saat itu usiaku baru 5 tahun dan itu adalah hal paling menyenangkan bagiku. Mungkin bagi yang lain ini hanyalah hal biasa, bukankah sangat sering  festival barongsai semacam itu diadakan setiap tahunnya? Bukan intensitas sering atau tidaknya, tapi kualitas waktu yang kami berdua ciptakan. Ketika seorang ayah memberikan sebuah pengalaman baru bagi anaknya, menunjukkan hal baru bagi anaknya, itulah yang membuatnya menjadi sebuah kenangan yang lebih berkesan untuk diingat.

Ayahku yang sangat menyukai band The Beatles dan The Rolling Stones, yang tak jarang terlibat cekcok denganku karena selalu memutar lagu dari komputer dan handphone nya dengan volume yang sangat keras, terkadang membuatku kesal, namun itulah yang menjadi ciri khas dari ayahku yang tak ada duanya ini. Kami memiliki banyak kesamaan, ketika kami menstimulus diri kami agar bisa tidur dengan memutar lagu kesukaan kami sebelum tidur hingga akhirnya kami tertidur lelap, aku selalu melakukannya sebelum tidur dan begitu pun ayahku, ini efektif bagi kami karena kami selalu berhasil tidur nyenyak setelahnya. Kemudian, kesamaan yang lainnya adalah ayahku suka sekali menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama teman-temannya sekali pun hanya untuk sekedar menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang sepanjang hari, dengan teman baru ataupun teman lama. Begitu pun aku yang senang untuk melakukan hal yang sama dengan ayah, berkumpul dengan banyak teman dan menghabiskan waktu sekalipun hanya sekedar berbincang sepanjang hari untuk menghabiskan waktu dengan berbagai cerita dan bahasan. Kami berdua mengenal apa yang disebut lupa dengan waktu ketika sudah bersama teman-teman, itulah kesamaan kami. Lalu kesamaan kami yang lain ada juga, yaitu kami berdua ketika sedang mendapatkan semangat untuk melakukan pekerjaan seperti misalnya beres-beres rumah atau memperbaiki barang yang rusak, kami selalu semangat jika sudah datang niat yang menggebu-gebu, tak peduli berapa lama waktu yang di butuhkan yang penting pekerjaan itu harus kami selesaikan hari itu juga, tak boleh di tunda-tunda lagi. Kami pun memiliki kesukaan yang sama, menonton film cartoon. Ayahku suka sekali tom & jerry dan begitu pun aku, beberapa film cartoon yang ayahku suka, aku pun menyukainya. Kami berdua termasuk oang yang tak suka terlalu sibuk dalam mengurus apa yang akan kami kenakan, asal kami nyaman menggunakannya tentu saja tak jadi amslah bagi kami. Kami tak suka untuk terlalu pusing mengurusi hal yang sebenarnya bisa dengan mudahnya dilakukan.

Ini hanyalah sebagian kecil dari apa yang biasa aku lakukan dengan papa, sebagian kecil kebiasaan kami dan apa yang ada pada diri kami. Semua hal yang ada pada kami tak pernah cukup untuk  aku tuliskan disini, apapun yang terjadi, setiap hal takkan mampu merubah ini semua, dia ayah terhebat dan aku menyayanginya. Tulisan ini hanyalah sebagian dari ungkapanku untuknya, karena sebanyak apapaun kata-kata yanga da, aku yakin itu semua takkan oernah cukup untuk mewakili perasaan ini. Terimakasih telah menjadi ayah yang bai bagiku, ayah yang membuatkupercaya bahwa tak semua laki-laki itu menyebalkan dan tidak setia. Terimakasih banyak, dan aku sayang ayah <3>

1 comment: