Sunday, November 30, 2014

# Meracau

Rindu itu, bagiku..

Pernah merasa rindu pada seseorang sampai rasanya kamu tak bisa apa-apa dan hanya bisa diam sampai mati rasa?
Iya pernah. Memendam rindu itu selalu saya ibaratkan seperti menahan rasa sakit hingga tidak terasa lagi, atau ketika kamu berendam di air hangat, atau lagi seperti meminum obat yang pahit. Jadi apakah maksud dari itu semua? Intinya adalah rasakan semuanya sampai kamu benar-benar tidak bisa merasakannya lagi, atau sampai kamu benar-benar mati rasa.
Pertama, menahan rasa sakit sampai tidak terasa lagi. Pernahkah kamu terjatuh hingga membuat tubuhmu akhirnya harus memiliki luka? Luka tersebut misalnya adalah sebuah luka di kaki karena kita terjatuh dan hingga berdarah, lalu kita mengobati luka tersebut. Awalnya luka tersebut terasa sangat sakit ketika diobati, sampai cukup untuk membuat kamu hingga mengaduh-ngaduh, namun kamu tetap saja merasakan dan menikmatinya hingga rasa sakit tersebut lama-kelamaan hilang.
Kedua, ketika kamu berendam di air hangat. Ketika pertama kali kamu masuk ke air hangat tersebut kamu merasa bahwa badanmu tidak mampu untuk masuk pada air hangat tersebut, sampai pada akhirnya badanmu bisa menyesuaikan dan kamu merasakan bahwa hangatnya air itu kini bukan menjadi masalah.
Ketiga, ketika kamu meminum obat yang begitu pahit. Ketika obat tersebut kamu minum dan rasa pahit nya begitu melekat di mulutmu, kamu tidak suka untuk meminumnya namun harus. Lalu setelah rasa pahit itu ada di mulutmu, kamu melakukan banyak cara untuk menghilangkan rasa pahit itu, sampai akhirnya rasa pahit itu bisa hilang.
Jadi, sadarkah kalian bahwa pada sesuatu yang orang sebut rindu, berlaku cara yang sama dengan tiga hal tadi. Rindu yang kamu rasa dan kamu pendam, lama-kelamaan hanya bisa kamu nikmati sampai kamu tidak merasakannya lagi. Rinduku seperti itu, dia jatuh pada orang yang tak semestinya aku menjatuhkan rasa rinduku kepada orang yang salah. Hingga pada akhirnya aku hanya bisa menikmatinya, menahan rasa rindu sampai aku tidak merasakannya lagi. Rindu tak pernah bisa kita tentukan akan dijatuhkan pada siapa, kelak jika rindu itu jatuh pada orang yang tidak tepat, yang bisa kita lakukan hanyalah menikmatinya. Iya, menikmatinya. Menikmatinya sampai kamu mati rasa dan mungkin kelak suatu hari, rasa rindu itu tidak lagi akan menghinggapimu.

2 comments: