Lalu bagaimana denganmu?
Maharani Fitri Lestari Nurnia
June 26, 2013
0 Comments
Jika tengah malam tiba, satu hal yang aku benci adalah mendapati bayangmu yang memenuhi seluruh isi kepala ini dengan segala ekspresi wajahmu dan semua rekaman dari masa lalu.
Entah apa yang salah dengan kepala ini yang maunya hanya di isi segala bayangan tentang kamu, semua itu belum mau pergi.
Segala rindu yang mungkin tertuju padamu ternyata ikut pula memaksa agar kepala ini terus mengingat kamu.
Rasanya dirimu ini seolah terperangkap dalam kepalaku, ada dalam sebuah labirin yang mungkin kau tak tahu jalan untuk keluar, tak ada celah sedikit pun, entah kamu yang tak mau pergi atau aku yang tetap membiarkanmu ada disana hingga kini.
Nampaknya membiarkanmu ada di pikiranku adalah sebuah pilihan yang tidak bijak, itu rasanya seperti memaksakan sesuatu yang tak seharusnya ada.