Friday, December 14, 2012

# Meracau

Masa Lalu?

Masa lalu, apa yang terlintas di benakmu saat mendengar kata ini? Mungkin bagi beberapa orang, masa lalu dianggap menjadi cerita kelam dan seperti sebuah lingkaran hitam yang menjerat dan mengikat, menjerat dalam waktu lama dan sulit untuk mencari jalan keluar, seolah gelap tak tau arah, mengikat seolah kita tak bisa bergerak maju dari masa lalu. Khususnya bagiku, aku yang terjerat dan terikat, sulit mencari jalan keluar.
Masa lalu bagiku menjadi sebongkah cerita suram yang teramat pilu untuk dikenang, iya ini bagiku, entah bagi orang-orang.
Masa lalu datang dengan rupa berbentuk sebuah kotak berisi ratusan atau mungkin ribuan rekaman kejadian dari masa lampau, berisi kenangan indah atau mungkin bahkan kenangan buruk yang menyesakkan dada dan mampu membuatmu berhenti sejenak karena sakitnya. Iya berhenti sejenak mengingat mengapa itu terjadi dan mengapa itu muncul di benakmu.
Entah mengapa, tuhan seolah-olah telah mengatur ini, mengatur banyak cerita masa lalu yang suram, masa lalu seperti lebih banyak dibuat untuk kisah tidak menyenangkan, tapi tentu hal menyenangkan pun pernah terjadi pula di masa lalu. Bagiku, terkadang masa lalu bisa menjadi sebuah hal yang dijadikan pelajaran untuk masa kini, masa lalu selalu membuatku berpikir, membuatku terdiam, membuatku mengingat bukankah jika tidak ada masa lalu tentu tidak akan ada pula masa kini? Semua yang terjadi di masa lalu pasti mempunyai dampak hingga sekarang, entah itu yang akan membuat hidupmu lebih baik atau mungkin sebaliknya, tapi tentu semua kejadian di masa lalu mempunyai hikmah yang kita rasakan pada saat ini. 

Masa lalu berisi begitu banyak cerita ada yang kadang pada suatu hari saat kamu mengingatnya kemudian kamu tersenyum manis dan ingin kembali mengulangnya, ada pula yang kadang pada suatu hari saat kamu mengingatnya mungkin kamu menyesal mengingatnya karena hanya menyisakan luka yang menyesakkan dada dan kemudian timbul keinginan untuk menghapus hal yang tidak indah itu. Namun pada akhirnya kamu pun akan berpikir bahwa semua yang terjadi di masa lalu hingga kini adalah sebuah skenario dari tuhan, tidak mungkin semua ini terjadi tanpa alasan, apa yang terjadi padamu adalah sebagian kecil dari skenario tuhan. Lalu bagaimana kamu menyikapi segala apa yang terjadi di masa lalu?
Jika masa lalu terkadang memaksa untuk diingat, maukah kau untuk tetap melakukannya? Mukah kau untuk tetap menganang semua hal yang tidak menyanangkan sekalipun di masa dulu itu adalah hal yang berarti? Tetapi bukankah masa lalu yang menyebalkan tidka selalu membuat hidupmu kacau? Bukankah beberapa diantaranya dirancang tuhan untuk membuatmu menjadi lebih baik di hari kelak?

Masa lalu mu yang indah malah akan membuatmu banyak berkhayal dan menginginkanmu untuk kembali kesana, ke masa indah itu, berharap setiap hal yang indah itu dapat diulang 2 kali, sayangnya itu tidak akan bisa. Membuatmu selalu berandai-andai, men jadi seorang pemimpi, menjadi seorang yang hanya mampu berandai-andai dan berangan-angan. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa masa lalu yang indah lah yang mampu membuatmu tersenyum mengingatnya.

Bagiku, aku terjebak dalam masa lalu yang aku rasa disana terdapat cerita menyedihkan dan menyenangkan, terkadang keduanya membuatku ingin kembali lagi ke masa itu untuk mengulanginya, dengan semua orang di masa lalu. Tertawa, menangis, senyum, canda, dan berbagai macam perasaan, berbagai macam kejadian dan adegan, sekalipun kejadian itu terkadang menyayat hati untuk di ingat, tetapi aku ingin kembali ke sana untuk mengulanginya, di setiap tangisan kesedihan akan selalu berakhir dengan tawa bahagia, dan saat itulah yang aku rindukan, saat itulah yang membuat aku ingin kembali. Masa lalu yang menahanku, membuat aku seolah ragu untuk maju tapi enggan untuk mundur. Kenangan yang ada disana terlalu indah, enggan untuk aku lupakan, seolah takut bahwa suatu hari itu semua akan hilang dari kepalaku dan aku akan mampu melupakan itu semua. Ini aneh, ketika orang bersusah payah untuk melupakan apa yang mereka rasa tidak menyenangkan untuk mereka, aku malah bertahan? Entahlah, aku ada di zona nyamanku menikmati segala hal dan segala bingkisan dari masa lalu, aku menikmati ini, hingga tiba waktunya kelak, tuhan membuatkan skenario baru, untukku.....

No comments:

Post a Comment