Life Lessons #1
Maharani Fitri Lestari Nurnia
October 10, 2017
0 Comments
Sedang memasuki fase dimana hidup diliputi keresahan mengenai banyak hal yang ada di dunia ini, semakin dewasa usia kita rupanya hal yang menyita pikiran pun semakin kompleks. Memaksa untuk tidak memikirkannya, tetapi hal-hal yang membuat resah tersebut yang mungkin akan terjadi di hidup kita. Di quarter life crisis ini, apa sih hal-hal yang membuat resah? Banyak, banyak sekali. Hal-hal yang sebenarnya simple tapi dipikirkan terlalu sering. Seperti apa sih? Perihal jodoh, perihal pekerjaan, perihal pertemanan dan hal-hal lainnya di dalam kehidupan. Setelah lulus kuliah ternyata dunia sesungguhnya baru di mulai, dunia sesungguhnya yang memaksa kita untuk tetap bertahan menjalani hidup walaupun hanya sendirian, yang walaupun terasa melelahkan dan berat tapi harus tetap dilalui. Sesekali merasa hampir putus asa, namun bahkan Allah melarang umatnya untuk berputus asa dari Rahmat-Nya. Setelah lulus kuliah ternyata kita harus bekerja, bertemu dengan manusia-manusia lain di dunia yang sesungguhnya dan bertarung dengan banyak orang di luar sana yang juga sedang mencari pekerjaan.
Mencari pekerjaan ternyata tidak semudah yang kamu bayangkan, berlomba dengan banyak orang di luar sana, terlebih jika belum berpengalaman, rasanya begitu sulit. Bagi orang-orang yang mungkin idealis dengan hidupnya dan harus mendapatkan pekerjaan dengan profesi tertentu sesuai yang dia harapkan akan membuatnya semakin sulit. Kalau saya idealis mungkin saya ingin bekerja di satu tempat yang nyaman dan job description yang sesuai dengan jurusan selama kuliah. Tapi nyatanya, hidup ini sesekali atau bahkan seringnya harus keluar dari zona nyaman. Prinsip saya adalah bekerja dimana pun sudah di atur oleh Allah rezekinya, setiap orang punya porsi rezekinya masing-masing, percaya bahwa janji Allah itu pasti. Karena yang saya pikir adalah daripada saya menganggur setelah lulus kuliah, lebih baik saya mengambil tawaran kerja yang diberikan kepada saya meskipun mungkin gajinya belum sesuai dengan yang di harapkan. Bahwasanya perihal rezeki tidak hanya dipatok dari jumlah nominal gajimu, akan selalu ada jalan lain entah bagaimana pun caranya, jika sesuatu itu rezekimu tentu akan menghampirimu. Jika Allah belum berkehendak memberikanmu rezeki, coba introspeksi diri mungkin kamu kurang mendekatkan diri dan tidak meminta kepadanya. Mau sekeras apapun saya berusaha untuk mencari pekerjaan yang sesuai harapan, jika ternyata Allah belum berkehendak kemudian saya bisa apa? Tentu saja harus bersabar dan berusaha lagi. Tempat dimana rezeki itu berada tergantung Allah yang mengaturnya, kita hanya perlu menjalankannya dengan ikhlas dan beribadah sesuai arahan Allah.